Suara.com - Amerika Serikat terus mendorong jeda nyata dan berkepanjangan dalam pertempuran di Gaza untuk memastikan bantuan dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Namun, menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, cara terbaik membantu rakyat Gaza adalah mengakhiri perang sepenuhnya.
“Israel, sesuai dengan standar yang ditetapkan sendiri, telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” kata Blinken kepada para jurnalis dalam kunjungannya ke Brussels.
“Ini seharusnya menjadi momen untuk mengakhiri perang,” katanya.
Pernyataan ini muncul sehari setelah berakhirnya tenggat waktu 30 hari yang diberikan AS kepada Israel untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.
Meskipun demikian, Washington menegaskan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan ke Gaza dan tidak melanggar hukum AS. Meski begitu, delapan kelompok bantuan internasional menyatakan bahwa Israel belum memenuhi tuntutan AS untuk memperbaiki akses bantuan.
Para ahli ketahanan pangan memperingatkan bahwa kelaparan parah kemungkinan segera melanda beberapa bagian Gaza, mengingat situasi kemanusiaan yang semakin memburuk.
Lebih dari 43.500 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas sejak konflik meletus. Dua juta orang terpaksa mengungsi, dan sebagian besar wilayah Gaza hancur menjadi puing-puing.
Di tengah situasi ini, Presiden AS Joe Biden terus memberikan dukungan kuat kepada Israel sejak serangan oleh kelompok bersenjata Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 250 orang disandera.
Baca Juga: Tegang! Rusia Peringatkan Israel Hentikan Serangan Udara Dekat Pangkalan Militernya di Suriah
Biden, yang masa jabatannya berakhir pada Januari 2025, akan digantikan oleh mantan Presiden Donald Trump, yang juga dikenal sebagai pendukung setia Israel.