Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita

Bella Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 18:48 WIB
Predator Seks Iran Dieksekusi di Depan Publik Setelah Memperkosa Puluhan Wanita
Ilustrasi eksekusi mati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria Iran, Mohammad Ali Salamat, 43 tahun, dieksekusi di hadapan publik setelah terbukti memperkosa puluhan perempuan selama dua dekade terakhir. Media pemerintah IRAN melaporkan bahwa eksekusi ini dilaksanakan di sebuah pemakaman di kota Hamedan pada Selasa dini hari, pada Rabu.

Salamat, yang menjalankan bisnis apotek dan gym di Hamedan, menghadapi tuduhan dari sekitar 200 perempuan yang mengaku menjadi korban kejahatannya.

Kejahatan-kejahatan ini dilaporkan terjadi selama 20 tahun terakhir, dan banyak korban mengaku diperkosa setelah Salamat berpura-pura meminang mereka atau mengajak mereka berkencan.

Lebih jauh, dia diduga memberikan pil aborsi kepada beberapa korban, meskipun obat tersebut ilegal di Iran.

Baca Juga: Iran Desak Embargo Senjata Kepada Israel Pasca Serangan Mematikan di Suriah

Setelah bertahun-tahun meresahkan masyarakat, Salamat akhirnya ditangkap pada Januari.

Penangkapannya memicu protes besar-besaran di depan kantor pengadilan kota, di mana ratusan orang berkumpul menuntut hukuman mati untuk pria yang dikenal sebagai pelaku dengan kasus pemerkosaan terbanyak dalam sejarah Iran.

Kemarahan publik mendorong otoritas hukum untuk mempercepat proses peradilan, dan Mahkamah Agung Iran mengukuhkan hukuman mati tersebut pada awal Oktober.

Kasus Salamat menambah daftar panjang eksekusi di negara itu, yang dikenal sebagai salah satu pelaku eksekusi terbanyak di dunia.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah lama mengecam meningkatnya jumlah eksekusi di Iran, yang mencakup hukuman mati untuk berbagai kejahatan, termasuk pemerkosaan dan perzinahan.

Baca Juga: Iran Desak PBB Usir Israel, OKI dan Liga Arab Diminta Bersatu!

Kasus-kasus lain yang pernah mengguncang Iran termasuk eksekusi seorang pria berusia 24 tahun pada 2005, yang dihukum mati karena memperkosa dan membunuh 20 anak-anak, serta seorang pria berusia 28 tahun yang dihukum gantung pada 1997 atas tuduhan menculik, memperkosa, dan membunuh sembilan perempuan dan gadis di Teheran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI