Suara.com - Catatan terakhir buku harian pribadi Ratu Elizabeth telah dipublikasikan. Selama masa pemerintahannya yang memecahkan rekor selama 70 tahun, ratu yang meninggal pada tahun 2022 di usia 96 tahun itu membuat buku harian pribadi untuk mencatat peristiwa-peristiwa pada hari itu dan merekam aktivitasnya, New York Post melaporkan.
Ia meneruskan tradisi ini hingga hari-hari terakhirnya dan menulis catatan praktis dan faktual hanya dua hari sebelum kematiannya. Penulis biografi kerajaan Robert Hardman menemukan buku harian Ratu saat meneliti bab-bab terbaru untuk bukunya tentang Raja Charles.
Menurut Hardman, catatan terakhir Ratu Elizabeth dibuat di Balmoral, tempat ia meninggal pada tanggal 8 September, dua hari setelah bertemu dan mengambil sumpah perdana menteri baru Liz Truss.
Dalam catatan hariannya, ia mencatat bahwa sekretaris pribadinya Edward Young datang menemuinya dan membuat catatan tentang pengambilan sumpah anggota Dewan Penasihat yang baru, menurut Post.
Baca Juga: Review Film Catatan Harian Menantu Sinting, Lucu tapi Kurang Sinting
"Ternyata dia masih menulisnya di Balmoral dua hari sebelum kematiannya. Catatan terakhirnya sama faktual dan praktisnya seperti sebelumnya," tulis Tn. Hardman.
"Itu bisa saja menggambarkan hari kerja normal lainnya yang dimulai dengan cara yang biasa - 'Edward datang menemui saya' - saat dia mencatat pengaturan yang dibuat oleh sekretaris pribadinya, Sir Edward Young, untuk pelantikan menteri baru pemerintahan Truss," tambahnya.
Penulis juga mengungkapkan bahwa jurnal mendiang Ratu mencatat aktivitasnya, bukan pikiran dan perasaannya.
Sementara itu, menurut The Independent, Ratu Elizabeth II bukanlah satu-satunya raja yang menulis jurnal dengan tangan selama masa pemerintahannya. Ratu Victoria dilaporkan menulis lebih dari 60 juta kata dalam buku hariannya yang dia simpan selama hampir 70 tahun.
Ratu Elizabeth pernah membandingkan gaya penulisan buku hariannya dengan Ratu Victoria. "Saya menulis buku harian, tetapi tidak seperti milik Ratu Victoria. Buku hariannya cukup kecil," katanya. Dia juga pernah menjelaskan mengapa dia menulis dengan cara seperti itu. "Saya tidak punya waktu untuk mencatat percakapan, hanya kejadian," katanya.
Baca Juga: Baim Alkatiri Umur Berapa? Ngaku Tak Dinafkahi Ayah, Kini Harus Bayar Sekolah Sendiri
Ayah Elizabeth, Raja George V juga membuat buku harian dengan menyertakan beberapa detail pribadi. Menurut Tn. Hardman, Ratu Elizabeth mendapat inspirasi dari ayahnya. Raja Charles juga mengikuti jejak ayahnya dengan membuat buku harian, catat penulis tersebut.