Suara.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan rencana penambahan mata pelajaran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan coding dalam kurikulum baru untuk siswa SD dan SMP.
Langkah itu dilakukan untuk mendukung program digitalisasi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Atas dasar itu, pelajaran AI dan coding akan menjadi pilihan di sekolah yang memiliki sarana teknologi memadai.
“Ini bocoran resmi. Kami akan menambahkan mata pelajaran AI dan coding sebagai pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang sudah siap,” ujar Mu'ti saat Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, dikutip dari Youtube Kemendikbud RI, Rabu (13/11/2024).
Rencana pelajaran AI dan coding bertujuan untuk mempersiapkan generasi mendatang dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Pelaksanaan mata pelajaran AI dan coding akan diujicobakan di sejumlah sekolah yang memiliki sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memadai.
Mu'ti menjelaskan bahwa tidak semua sekolah memiliki fasilitas TIK yang canggih atau jaringan internet yang memadai, sehingga AI dan coding sementara ini akan menjadi pilihan di sekolah-sekolah tertentu.
Dia berharap agar langkah ini akan menjadi jawaban atas visi Kabinet Merah Putih dalam mendukung digitalisasi dan peningkatan kualitas pendidikan.
Pelajaran ini, kata Mu'ti, akan menjadi persiapan penting bagi generasi mendatang untuk bersaing di tingkat global dengan keahlian di bidang Artificial Intelligence dan coding.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan dukungan penuh terhadap penerapan mata pelajaran AI dan coding di tingkat SD dan SMP.
"Jangan sampai kita kalah dengan India. Untuk mencapai Indonesia Emas, kita membutuhkan generasi emas yang memiliki keahlian dalam coding, AI, machine learning, dan lainnya," ungkap Wapres Gibran.