Bantuan untuk Gaza Terendah Sepanjang Tahun, PBB: Sangat Tidak Memadai!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 13 November 2024 | 10:37 WIB
Bantuan untuk Gaza Terendah Sepanjang Tahun, PBB: Sangat Tidak Memadai!
Arsip - Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric (ANTARA/HO-UNifeed)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (12/11) mengeluarkan peringatan mengenai rendahnya tingkat bantuan kemanusiaan yang diterima Jalur Gaza, yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina.

"Dukungan kemanusiaan yang diizinkan untuk masuk ke Gaza sangat tidak memadai untuk membantu semua orang yang sangat memerlukan di wilayah ini," ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah konferensi pers.

Dujarric menyebutkan bahwa Program Pangan Dunia (WFP) baru-baru ini berhasil mengirimkan konvoi bantuan pertama melalui titik perlintasan baru di Kissufim, yang dibuka setelah berbulan-bulan negosiasi.

"Badan tersebut mengirimkan 15 truk berisi paket makanan dan tepung gandum," jelasnya.

Baca Juga: Besok Kemendagri Rilis SE Penundaan Penyaluran Bansos, Kecuali Daerah Terdampak Bencana

Dia menambahkan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza pada bulan Oktober merupakan yang terendah di tahun ini. Untuk kedua kalinya berturut-turut, WFP hanya mampu menjangkau setengah dari mereka yang bergantung pada bantuannya dengan rations yang dikurangi.

Dujarric juga mencatat bahwa kondisi ini dapat membaik jika perbatasan baru di Kissufim dibuka secara konsisten, namun Israel masih menghalangi pengiriman bantuan.

Dia menekankan bahwa banyak warga Gaza yang mengalami kelaparan, sakit, dan sangat memerlukan bantuan, serta mendesak perluasan jalur darat ke Gaza.

Dujarric menegaskan betapa pentingnya pencabutan pembatasan administratif dan fisik terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dia juga mengungkapkan bahwa penurunan jumlah truk komersial yang masuk berdampak negatif pada stabilitas pasar.

Baca Juga: Carut Marut Angkutan Logistik, Pengamat: Hanya Presiden yang Bisa Bereskan

Ketika ditanya tentang harapan terkait pembukaan perbatasan Kissufim, Dujarric menyatakan, "Kami sering merasa kecewa oleh harapan yang tidak terwujud."

"Kami ingin semua titik akses dibuka sepenuhnya. Kami ingin volume bantuan yang masuk memenuhi kebutuhan saat ini. Namun, itu belum terjadi, jadi saya hanya bisa menjelaskan apa yang ingin kami lihat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI