Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu

Rabu, 13 November 2024 | 10:31 WIB
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming membuka layanan aduan "Lapor Mas Wapres" di WhatsApp. (Instagram/gibran_rakabuming)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penanganan masalah lewat layanan Lapor Mas Wapres dinilai bisa menjadi kalah efektif dibandingkan jika membuat suatu masalah menjadi viral ke media sosial. Hal tersebut disampaikan oleh pakar sosiologi politik yang juga Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito. 

Arie juga mengaku tidak percaya dengan posko pengaduan "Lapor Mas Wapres"  Wapres Gibran Rakabuming tersebut apakah bisa meningkatkan kepercayaan publik.

"Saya belum yakin. Ya karena istitusi kita itu selalu membuka (layanan aduan) tapi kalau tidak punya instrumen? Saya lebih percaya ruang-ruang yang publik itu diisi dengan mengangkat lewat media-media sosial itu," kata Arie saat ditemui Suara.com di Jakarta, Selasa (12/11/2024) kemarin.

Terlebih bila aduan dari masyarakat itu tidak benar-benar dicarikan solusinya oleh Wapres, Arie menyebut kalau layanan tersebut bisa jadi hanya sebagai upaya pencitraan.  

Baca Juga: "Jangan Remehkan People Power" Wakil Rektor UGM Sarankan DPR Minta Bantuan Netizen buat jadi Oposisi Prabowo

Penampakan posko pengaduan masyarakat yang dibentuk Wapres Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Penampakan posko pengaduan masyarakat yang dibentuk Wapres Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

"Bisa jadi jebakannya itu. Kalau yang membuat Wapres, kalau tidak ada kontrol publik ya bisa (cuma pencitraan). Nanti pasti diseleksi mana yang diunggah dan tidak. Saya kira ya, saya enggak terlalu yakin itu," tuturnya.

Walau begitu  memang tidak ada salahnya mencoba manfaatkan layanan tersebut. Dia berharap layanan Lapor Mas Wapres itu bisa untuk memengaruhi dalam pembuatan berbagai kebijakan strategis yang tidak hanya di nasional, tapi juga di daerah.

"Angkat isu-isu APBD. APBD itu diarahkan untuk kepentingan publik apa enggak. Itu jangan nanti di hilir, tapi di hulunya itu harus dilacak. Termasuk isu-isu di daerah itu nanti diangkat di tingkat nasional," sarannya.

Sebelumnya, Gibran mengumumkan lewat akun Instagram pribadinya mengenai layanan pengaduan langsung tersebut. Layanan tersebut membolehkan masyarakat untuk datang langsung ke Istana Wakil Presiden di jalan Kebon Sirih no. 14, Jakarta Pusat. 

Layanan pengaduan tersebut bisa langsung disampaikan masyarakat ke Istana pada jadwal Senin sampai dengan Jumat pukul 08.00-14.00 WIB. Layanan pengaduan itu juga bisa disampaikan secara online dengan mengirimkan pesan lewat nomor WhatsApp 081117042207.

Baca Juga: "Lapor Mas Wapres" Trending! Foto Menteri Abdul Mu'ti Berdiri di MRT Sambil Main HP Ikut Disorot

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI