Suara.com - Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan 33 orang di seluruh negeri pada hari Selasa, di antaranya banyak yang mengungsi akibat konflik yang meningkat antara Israel dan Hizbullah.
Serangan tersebut tidak hanya menargetkan basis Hezbullah yang diketahui seperti pinggiran selatan Beirut, tetapi juga wilayah tempat kelompok yang didukung Iran tersebut secara tradisional tidak memiliki kehadiran.
Kementerian kesehatan mengatakan serangan terhadap sebuah kota di wilayah Chouf di selatan Beirut menewaskan sedikitnya 15 orang, merevisi jumlah korban sebelumnya yang meningkat dari 12 orang.
"Serangan Israel terhadap Joun di distrik Chouf mengakibatkan... tewasnya 15 martir, termasuk delapan wanita dan empat anak-anak," katanya.
Dua belas orang lainnya terluka dalam serangan itu, kementerian menambahkan.
Kantor Berita Nasional (NNA) resmi mengatakan gedung itu telah menampung orang-orang terlantar yang melarikan diri dari pemboman oleh Israel dalam perangnya melawan Hizbullah.
Kementerian kesehatan mengatakan serangan beberapa kilometer lebih jauh ke utara di wilayah pegunungan Aley di timur ibu kota menewaskan delapan orang.
Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu menghantam sebuah rumah tempat orang-orang yang mengungsi akibat perang berlindung.
Kementerian itu juga melaporkan satu orang tewas dalam serangan Israel di wilayah Tyre di Lebanon selatan.
Di tempat lain di selatan negara itu, kementerian melaporkan serangan terhadap kota Tefahta dan Roumin menewaskan tujuh orang.