Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Meutya Hafid mengungkapkan, jika pemberantasan judi online atau judol tidak bisa dilakukan secara cepat. Namun ia optimis kasusnya akan turun signifikan.
Hal itu disampaikan Meutya Hafid dalam sambutannya di acara diskusi yang digelar Fraksi Golkar DPR RI dengan tajuk 'Dampak Judi Online Dan Usaha Pemberantasannya" di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
"Apakah akan selesai cepat? Rasanya judi online kalau melihat negara lain yang memang agak sulit juga cepat. Tapi apakah bisa turun signifikan? Saya rasa kita semua harus optimis," kata Meutya.
Menurutnya, penyelesaian masalah judi online ini perlu sinergi dengan semua pihak. Ia pun mengajak untuk bersama-sama bergerak.
Baca Juga: Minta Aparat Tindak Pelaku Tanpa Pandang Bulu, Ketua Fraksi Golkar DPR: Judol Merusak Bangsa
"Jadi mungkin kami akan selalu berkoordinasi dengan DPR dalam hal ini kami bermitranya dengan Komisi 1, kemarin juga sudah banyak masukan dari teman-teman, konsolidasi organisasi ini mudah-mudahan jadi pintu masuk juga, momen baru untuk kita melangkah dalam upaya pengawasan yang lebih baik ke depan," tuturnya.
"Dan itu perlu kami ingatkan, tadi juga disampaikan Pak Ketua Fraksi, harus melibatkan semua orang," sambung dia.
Ia yakin kalau semua pemangku kepentingan secara bersama bekerja, maka judol bisa diberantas atau paling tidam dikurangi kasusnya.
"Kemudian apalagi semuanya, akademisi apa semua kita libatkan sama-sama, baru kemudian ini bisa kita perangi bersama-sama, dan mudah-mudahan optimis bisa kita menangkan, untuk paling tidak mengurangi jumlah sekarang yang sudah amat mengkhawatirkan," tambah Meutya.
Baca Juga: Ikut Jadi Tersangka, Polisi Sita Duit Rp 2,6 M hingga Mobil dari Istri Buronan Skandal Judol Komdigi