Kisah Pilu Sepasang Pengantin, Cuma 5 Orang yang datang ke Pernikahannya: Apakah Aku Seburuk Itu?

Bella Suara.Com
Selasa, 12 November 2024 | 16:38 WIB
Kisah Pilu Sepasang Pengantin, Cuma 5 Orang yang datang ke Pernikahannya: Apakah Aku Seburuk Itu?
Ilustrasi pengantin baru. Doa untuk pengantin baru. [pexels/Dimitri Kuliuk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidup Kalina Marie berubah menjadi mimpi buruk yang tak terduga. Alih-alih disambut oleh keramaian teman dan keluarga, ia dan suaminya, Shane, melangkah masuk ke aula resepsi yang sepi dengan dekorasi megah tetapi hanya diisi oleh segelintir tamu.

Marie, yang telah merencanakan pernikahan bertema masquerade ball selama sepuluh bulan terakhir, mengabadikan momen tersebut dalam sebuah video emosional yang diunggah ke media sosial. Dalam video itu, Marie dan Shane berjalan berpegangan tangan dengan ekspresi kecewa, sementara hanya beberapa tamu yang bertepuk tangan menyambut mereka.

"When I Look at You" milik Miley Cyrus mengiringi langkah mereka, memberikan sentuhan dramatis pada suasana yang pilu.

Ilustrasi pengantin baru (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi pengantin baru (Freepik/rawpixel.com)

“Bola topeng yang sudah saya bicarakan selama sepuluh bulan terakhir. Bola yang sama yang saya undang lebih dari 75 orang secara digital dan bahkan mengeluarkan biaya untuk mengirim 25 undangan fisik yang indah,” tulis Marie dalam keterangan unggahannya.

Baca Juga: Viral Pengantin Akad Nikah Pakai Green Screen: Ngakak! Ijab Kabul di Bulan

"Hanya LIMA ORANG YANG HADIR!!!!" tegasnya.

Pasangan yang telah bersama selama sembilan tahun itu mengumumkan tanggal pernikahan mereka pada Januari dan sangat menantikan hari istimewa tersebut. Namun, harapan mereka hancur ketika aula yang dirancang untuk 40 orang terlihat hampir kosong.

“Undangan bilang pukul 1 siang. Ibuku mengirimi pesan pada pukul 1:15 siang, mengatakan bahwa belum ada yang datang. Kami akhirnya tiba pukul 2 siang, hanya menemukan lima orang di sana,” tambah Marie.

Meski merasa patah hati dan bingung, Marie berusaha bangkit dari kekecewaannya. Ia dan Shane menuju lantai dansa untuk melakukan tarian pertama mereka, mencoba menikmati momen yang masih bisa diselamatkan. Beberapa tamu yang hadir bergabung dengan mereka, berusaha menciptakan suasana yang lebih hidup meski tamu undangan sangat minim.

Marie mengaku merasa malu dan bertanya-tanya apa yang telah dilakukannya hingga tak layak mendapatkan kehadiran orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: 4 Cara Pengantin Pakai Sunscreen di Hari Pernikahan, Shining Shimmering Splendid

"Ini membuatku berpikir, kenapa? Apa yang kami lakukan? Apakah aku seburuk itu? Apa yang suamiku lakukan sampai pantas diperlakukan seperti ini? Mengapa kami tidak cukup berarti bagi mereka untuk datang?" ungkapnya penuh haru.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Marie memberikan pembaruan di media sosial. Ia mengakui bahwa ia dan Shane masih “merasa sedikit malu dan berusaha melewati tahap-tahap kesedihan,” sambil mengakui bahwa rasa marah juga masih ada.

Meski hari pernikahan mereka tak berjalan seperti yang diharapkan, pasangan ini berusaha untuk menerima dan melanjutkan hidup, dengan keyakinan bahwa cinta mereka adalah yang terpenting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI