Suara.com - Sebuah pesawat dari maskapai penerbangan AS, Spirit Airlines, mengalami tembakan saat mendekati pendaratan di Port-au-Prince, Haiti, pada hari Senin (11/11) waktu setempat.
Akibat insiden ini, pesawat yang berangkat dari Fort Lauderdale, Florida, terpaksa dialihkan ke Republik Dominika dan berhasil mendarat dengan aman, seperti dilaporkan oleh Miami Herald.
Menurut beberapa sumber kepada Miami Herald, seorang pramugari mengalami luka akibat peluru nyasar.
Dalam pernyataannya, Spirit Airlines mengonfirmasi bahwa kru pesawat mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis, sementara tidak ada penumpang yang terluka dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Gegara Pajak Avtur, Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah Ketimbang Domestik
Penembakan ini mengakibatkan otoritas Bandara Internasional Toussaint Louverture di Port-au-Prince menangguhkan semua penerbangan komersial, yang menyebabkan gangguan besar.
Sebagai hasil dari penangguhan tersebut, semua maskapai penerbangan AS, termasuk American Airlines, membatalkan penerbangan yang dijadwalkan menuju Port-au-Prince dari Bandara Internasional Miami, Florida, pada hari Selasa.
Insiden penembakan ini terjadi beberapa jam sebelum dewan kepresidenan Haiti melantik Perdana Menteri baru Haiti, Alix Didier Fils-Aime, untuk menggantikan Garry Conille, berdasarkan instruksi yang ditandatangani pada hari Minggu (10/11).
Haiti telah mengalami lonjakan kekerasan terkait geng dalam beberapa tahun terakhir, yang semakin buruk setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021.
Baca Juga: Kok Bisa Garuda Indonesia Diklaim Untung Hingga Oktober 2024, Begini Jawaban Bosnya