Suara.com - Setelah menang telak atas saingannya di Pilpres AS, yakni Kamala Harris dalam Pemilu Amerika Serikat pada 5 November 2024 kemarin, kini Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih.
Pemimpin berusia 78 tahun itu berhasil meraih kemenangan di tujuh negara bagian, termasuk Arizona, Georgia, Pennsylvania, Michigan dan Wisconsin, yang semuanya memilih Partai Demokrat pada pemilu terakhir. Dia juga memenangkan negara bagian North Carolina dan Nevada.
Dia kini telah memulai proses pemilihan kabinet dan memilih pejabat tinggi pemerintahan lainnya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden.
Donald Trump Tunjuk Mike Waltz
Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Mike Waltz Jadi Penasihat Keamanan Nasional
Mike Waltz resmi ditunjuk Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump sebagai Penasihat Keamanan Nasional di kepemerintahannya mendatang.
Perlu diketahui, Mike Waltz, seorang anggota Kongres dari Florida yang merupakan salah satu ketua Kaukus India, kini dia ditunjuk sebagai Penasihat Keamanan Nasional barunya.
Waltz (50) adalah pensiunan kolonel Angkatan Darat yang bertugas sebagai Baret Hijau, unit pasukan khusus elit Angkatan Darat AS.
Ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS sejak tahun 2019. Ia merupakan pengkritik keras kebijakan luar negeri Presiden Joe Biden dan bertugas di Komite Angkatan Bersenjata DPR, Komite Urusan Luar Negeri DPR, dan Komite Intelijen DPR pada periode ini.
Melansir dari NTDV, dia ternyata sempat menyerukan agar Eropa berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina dan AS agar lebih tegas memberikan dukungannya, selaras dengan tujuan utama kebijakan luar negeri Presiden terpilih tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Kecam SNL, Sebut Sandiwara Ejekan Trump & Dirinya "Tidak Lucu"
Dia juga merupakan pengkritik keras penarikan diri pemerintahan Biden dari Afghanistan pada tahun 2021.
Waltz memuji Trump karena mendorong sekutu-sekutu NATO untuk membelanjakan lebih banyak dana untuk pertahanan, namun berbeda dengan Presiden terpilih tersebut, Waltz tidak menyarankan AS untuk keluar dari aliansi tersebut.
“Sepertinya kita bisa menjadi sekutu dan teman serta melakukan pembicaraan yang sulit,” kata Waltz bulan lalu
Waltz juga merupakan anggota gugus tugas Partai Republik di Tiongkok dan berpendapat bahwa militer AS tidak cukup siap jika terjadi konflik di kawasan Indo-Pasifik.
Waltz terbuka tentang kesediaannya untuk bertugas di pemerintahan dan dianggap sebagai kandidat untuk memimpin Pentagon. Peran Penasihat Keamanan Nasional tidak memerlukan konfirmasi Senat.
Waltz juga merupakan salah satu ketua Kaukus India di DPR, yang merupakan kelompok khusus negara terbesar di Kongres AS.
Trump telah bergerak cepat untuk mengumumkan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahannya yang akan datang, termasuk Susan Wiles, Kepala Staf Gedung Putih yang akan menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut.
Penunjukan Trump lainnya termasuk Stephen Miller, sebagai penasihat senior, yang dikenal sebagai pengkritik program visa H-1b yang ia coba hentikan pada pemerintahan pertama Trump. [Antara].