Suara.com - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka membuka layanan baru pengaduan masyarakat yaitu ‘Lapor Mas Wapres’.
Layanan baru itu kini tengah ramai menjadi perbincangan di sosial media. Menurut Gibran, ‘Lapor Mas Wapres’ ini untuk mempermudah rakyat Indonesia menyampaikan aspirasinya.
Dalam poster yang diposting Gibran di akun instagramnya @gibran_rakabuming, tercantum informasi aduan warga dibuka pada Senin-Jumat, mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Aduan tersebut dibuka di Istana Wapres yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Gibran berupaya untuk menerima langsung aduan dari masyarakat selama jam berdinas. Selain secara langsung, masyarakat juga dapat menyampaikan aduan via WhatsApp.
Baca Juga: Wanti-wanti Gibran usai Buka Layanan "Lapor Mas Wapres," Hensat: Jangan Cuma Hype Awal Saja, tapi...
Layanan baru yang diinisiasi oleh Gibran ini sontak menjadi perhatian warganet. Bahkan ada yang menyebut bahwa dengan adanya layanan baru ini, tugas DPR justru secara tidak langsung akan tergantikan.
“Halus dan menyadarkan rakyat bahwa DPR ada = tidak ada, rakyat sekarang memilih lapor mas wapres/admin Gerindra,” tulis akun tiktok @soecndr, dikutip pada Selasa (12/11/24).
Video yang diposting akun tiktok @soecndr itu sontak mengundang beragam komentar dari warganet.
“Iya juga y… wapres tak memfungsikan DPR.. Smart banget,” tulis akun @lusianadenok0.
“DPR tidak pasang foto Gibran dan sekarang wapres Gibran gak pasang kegunaan dpr,” sahut @eudora.
Baca Juga: Dinilai Menonjolkan Lekuk Tubuh, Penampilan Aurel Hermansyah saat Kondangan Digunjing
“Lbih seru nonton pemerintahan skrg dr pda drakor keren sih akses bt rakyat kecil skrg lngsung pusat jdi bisa dpstikn lngsung sampai.kmren Mindra skrg ada lgi lapor mas wapres.top pokokny.” Tulis @livianrh.
“Nantik DPR di ganti GPR ya.. GERINDRA PERWAKILAN RAKYAT,” ujar @esStrobery.
Di hari pertama peluncuran, yaitu pada Senin (11/11/24), layanan ini sudah menerima sebanyak 55 aduan dari masyarakat di berbagai wilayah, tidak hanya dari jabodetabek.
Ada yang berasal dari Surabaya, Makassar, hingga Manado. Beragam tanggapan diberikan masyarakat di hari pertama.
Aduan yang masuk seputar kekecewaan karena tidak dapat nomor antrean sehingga harus kembali keesokan harinya, ada juga yang senang karena pelayanannya ramah.
Kontributor : Kanita