Suara.com - Kabar tentang adanya sesar Panjalu di daerah Ciamis, Jawa Barat, membuat masyarakat resah dengan adanya bencana besar. Agar tahu kebenarannya, simak serba-serbi Sesar Panjalu Ciamis di sini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis meminta warga yang tinggal di wilayah Panjalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana gempa bumi yang mungkin dapat terjadi kapan saja. Tim Geologi melakukan penelitian selama 9 hari dan menemukan ada tiga titik aktif sesar antara lain di Desa Ciomas, Kartamandala, dan Desa Maparah. Oleh karenanya, desa-desa tersebut rentan mengalami gempa dan tanah longsor yang dipicu oleh curah hujan tinggi.
Di tahun 1978, desa-desa tersebut pernah mengalami gempa bumi dengan kekuatan 7,3 Magnitudo. Dampak dari gempa adalah 28 rumah, 2 langar, 1 masjid, 1 madrasah rusak parah dan 10 rumah roboh. Dampak gempa paling parah terjadi di Dusun Anjatan. Warganya sampai harus direlokasi karena terjadi retakan besar.
Peringatan adanya sesar Panjalu Ciamis bukan untuk menakut-nakuti melainkan agar warga dapat meningkatkan kewaspadaan. Bagaimanapun tidak dapat dipastikan kapan gempa besar akan terjadi. Sesar yang ada di wilayah Jawa Barat tersebut terjadi karena tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Pulau Jawa. Tumbukan dapat terjadi setiap saat dan menebar, kemudian terjadi konversi menjadi energi kinetic. Selain itu, sesar biasanya bergerak di daerah tanah lunak atau lemah.
Baca Juga: Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
Aktifitas sesar aktif inilah yang bisa memicu getaran dan menyebabkan gempa bumi. Jawa Barat termasuk daerah di Indonesia yang kerap dilanda gempa dengan kekuatan besar. Selain sesar Panjalu Ciamis, di Jawa Barat ada sesar lain, berikut daftarnya:
- Sesar Cileunyi-Tanjungsari
Membentang dari selatan Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang sampai ke lembah Sungai Cipeles, sesar Cileunyi-Tanjungsari memiliki kecepatan geser sekitar 0,19-0,48 mm/tahun. - Sesar Cimandiri
Sesar aktif sepanjang kurang lebih 100 km yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai Padalarang. - Sesar Lembang
Sesar aktif sepanjang 30 km di utara Kota Bandung memanjang dari barat ke timur dan merupakan terusan dari ujung utara Sesar Cimandiri. - Sesar Baribis
Sesar aktif yang diperkirakan memiliki Panjang sekitar 100 kilometer dan membentang dari Kabupaten Purwakarta ke Perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka. - Sesar Garsela
Sesar aktif yang memiliki struktur memanjang dari selatan Garut sampai ke selatan Bandung sepanjang 42 km. Sesar ini terbagi dalam dua segmen yaitu Segmen Rakutai dan Segmen kencana. Kedua segmen sama-sama aktif. - Sesar Citarik
Sesar aktif tersegmentasi melalui Pelabuhan Ratu, antara Gunung Salak, Pangrango, Bogor, Jonggol, hingga wilayah Bekasi. Aktifitas sesar Citarik pernah menjadi penyebab gempa Kalapanunggal dengan kekuatan 5,0 magnitud di Kecamatan Kalapanunggal, wilayah Kabupaten Sukabumi. - Sesar Cipamingkis
Sesar aktif di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur. Pada 2018, sesar Cipamingkis menjadi pemicu puluhan gempa bumi tetapi dengan kekuatan relatif sangat kecil.
Demikian itu informasi tentang serba-serbi Sesar Panjalu Ciamis. Tidak banyak yang bisa diinformasikan saat ini karena BPBD belum membagikan karakteristik Sesar Panjalu Ciamis.
Kontributor : Mutaya Saroh