Jika Pengusaha AS Ngadu Masalah Korupsi, Prabowo Siap Angkat Telepon atau Balas Pesan

Selasa, 12 November 2024 | 12:30 WIB
Jika Pengusaha AS Ngadu Masalah Korupsi, Prabowo Siap Angkat Telepon atau Balas Pesan
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri pertemuan dengan The United States Indonesia Society (USINDO) di hari kedua lawatannya di Amerika Serikat. (Tim Media Presiden Prabowo).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikapnya terhadap isu korupsi yang disebutnya sebagai “kanker” bagi perekonomian. Hal itu disampaikan Prabowo  dalam pertemuan dengan anggota korporasi The United States – Indonesia Society (USINDO) di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, Amerika Serikat pada Senin (11/11/2024). 

Penegasan Prabowo terhadap isu korupsi dalam pertemuan tersebut dibeberkan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani.

Rosan yang turut hadir dalam pertemuan mengatakan diskusi berjalan dengan produktif.

Rosan berujar Prabowo menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap korupsi di semua tingkatan.

Baca Juga: Demi Bongkar Siapa Pemilik Asli Fufufafa, Dosen UGM Dukung Roy Suryo Polisikan Intan Srinita: Jadi Makin Seru

Prabowo bahkan meminta para pengusaha AS untuk mengontak langsung bila menemukan masalah, termasuk korupsi. Pernyataan Prabowo tersebut disambut baik oleh para anggota korporasi USINDO yang hadir.

“Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responsnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini,” ungkap Rosan.

Dalam pertemuan tersebut, isu energi terbarukan juga mendapat perhatian khusus. Beberapa perusahaan energi besar bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam teknologi karbon capture dan geothermal guna mendukung target net zero emission Indonesia.

Lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. (Foto: Tim Media Prabowo)
Lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. (Foto: Tim Media Prabowo)

"Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Rosan.

Sementara itu, Ted Osius, Wakil Duta Besar AS yang juga menjabat sebagai penasihat USINDO, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Presiden Prabowo. Bahkan, ia juga akan membawa sejumlah pemimpin bisnis Amerika ke Indonesia pada awal Desember mendatang.

Baca Juga: Sebut Prabowo Politisi Lugu, Mahfud MD: Banyak Nolong Orang tapi Dikhianati

"Kami sangat gembira karena kami memiliki presiden yang sangat pro-bisnis di Indonesia,yang sangat menyambut kami dan menyampaikan dengan sangat jelas dalam diskusi ini bagaimana dia akan menyambut baik bisnis AS dan bisnis dari negara lain," tutur Ted Osius.

Bertemu Pengusaha AS

Di hari kedua lawatannya di Amerika Serikat, Prabowo mengikuti pertemuan dengan USINDO pada Senin (11/11) spre yang dihadiri para pimpinan perusahaan AS.

USINDO adalah organisasi non-pemerintahan yang didirikan untuk meningkatkan pemahaman AS tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang AS, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.

Pertemuan  dihadiri oleh 25 pihak baik dari AS maupun Indonesia. Beberapa pimpinan perusahaan besar AS, seperti Freeport Mcmoran, S&P Global, Boeing, BP America, Exxonmobil, Citi, Caterpillar, dan lain-lain.

Prabowo menyambut gembira pertemuan secara santai yang digelar pada pukul 16:00 waktu setempat.

“Ya saya sangat gembira, pertemuan-pertemuan tadi dengan perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika dan di dunia. Amerika sangat terlibat di perekonomian Indonesia, dalam pembangunan Indonesia. Sudah lama mereka di Indonesia,” kata Prabowo usai pertemuan.

Prabowo mendorong perusahaan-perusahaan besar di AS tersebut agar terus berinvestasi dan turut serta dalam pembangunan Indonesia.

“Mereka terus percaya dengan Indonesia dengan ekonomi Indonesia dan saya juga dorong mereka untuk terus melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita,” kata Prabowo.

Adapun, sejumlah 25 pihak dari AS dan Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya:

  1. President of USINDO, David Merril
  2. Chairman of The Board Freeport Mcmoran, Richard Arkeson
  3. CEO Freeport Mcmoran, Kathleen Quirk
  4. CEO Freeport Indonesia, Tony Wenas
  5. Vice President for Federal Government Relations & International Affairs Freeport Mcmoran J.J. Ong
  6. Vice Chairman, S&P Global, Dr. Daniel Yergin
  7. CEO Ge Healthcare, Peter Arduini
  8. Executive Vice President, Government Operations, Boeing, Ziad Ojakli
  9. President Boeing Southeast Asia, Penny Burt
  10. Retired Partner, Capital Group, F. Chapman Taylor
  11. VP and Head of International Affairs, BP America, The Honorable Robert Scher
  12. Senior Director, International Government Relations, Exxonmobil Peter Lavoy
  13. Vice President of International Government Relations, Exxonmobil Kurt Stuckwisch
  14. Managing Director and Global Head of Strategic Development Partnership Former Interim CEO and COO, International Finance Corporation (IFC), Citi, Stephanie Von Friedeburg
  15. Vice President of Asia Pasific, Middle East & Africa, Global Government & Corprorate Affairs, Caterpillar, Murali M Krishnan
  16. Senior Director Government Affairs, Asia-Pasific And Eurasia, Chevron, Craig Hall
  17. Dean of Georgetown’s School of Foreign Service, Dean Joel Hellman
  18. Ph. D, Incoming Rector of Georgetown Asia Pasific in Jakarta Georgetown University, Professor Yuhki Tajima
  19. Senior Vice President for Partnership and Online of Purdue University, Dimitrios Peroulis
  20. Vice President for Global Partnerships and Director of Semiconductor Education Purdue University
  21. Treasure of USINDO, Edward Wanandi
  22. Lucian Despoio
  23. Ted O Sius
  24. Budi Djiwandono
  25. John Schaefler

Sementara, yang mendampingi Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono; Menteri Investasi/Kepala BKPM M Rosan P Roeslani; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof. Stella Christie; KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara; dan Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI