Sikap Tak Netral Prabowo di Pilkada Jateng Dinilai Rusak Demokrasi, Bisa Dicontoh ASN dan Aparat Hukum

Minggu, 10 November 2024 | 18:10 WIB
Sikap Tak Netral Prabowo di Pilkada Jateng Dinilai Rusak Demokrasi, Bisa Dicontoh ASN dan Aparat Hukum
Presiden Republik Indonesia Ke-8, Prabowo Subianto. (Instagram/@prabowo).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sikap tidak netral Presiden Prabowo Subianto dalam Pilkada 2024 dinilai telah menjadi sinyal buruk terhadap demokrasi Indonesia. Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, bukan tidak mungkin sikap tidak netral itu juga dicontoh oleh ASN dan aparat penegak hukum.

Sikap tidak netral Prabowo terlihat jelas usai dia berbicara lewat video singkat untuk meminta warga Jawa Tengah memilih paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

"Itu juga jadi kode aparat ASN, polisi atau tentara untuk ikut dalam barisan pengkodean itu. Itu yang kita sebut sebagai didisiplinkan oleh seseorang yang punya pangkat tertinggi. Artinya sampai ke bawah juga potensi untuk bermain tidak netral sudah dimulai oleh Pak Prabowo," kata Rocky dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (10/11/2024).

Dukungan secara langsung dari Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin tidak lepas dari pengaruh Joko Widodo. Apalagi, video tersebut diunggah tak lama setelah Prabowo beserta Luthfi dan Taj Yasin bertemu dengan Jokowi.

Baca Juga: Pengaruh Jokowi Memudar, Rocky Gerung Duga Jadi Penyebab Prabowo 'Turun Gunung' di Pilkada Jateng

Rocky menyampaikan, bahwa Jokowi masih punya ambisi untuk mempertahankan kekuasaan dengan menaruh orang kepercayaannya, minimal di Jawa Tengah yang menjadi wilayah domisilinya.

Namun, paslon Luthfi-Taj Yasin belum bisa diyakini bisa menang melawan rivalnya Andika-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.

"Jawa Tengah itu wilayah kekuasaan Jokowi secara kultural maupun secara politik. Itu harusnya tetap dikendalikan oleh dia. Jadi tetap Jokowi menginginkan supaya Jawa Tengah itu ada di dalam genggaman dia," nilai Rocky.

Ambisi Jokowi tersebut yang dinilai Rocky akan kembali mencederai demokrasi Indonesia.

"Itu akan bertentangan dengan keinginan untuk melihat kembali Indonesia ditumbuhkan melalui fasilitas-fasilitas yang kita sebut demokrasi. Demokrasi yang dihasilkan oleh percakapan bukan demokrasi hasil dari perintah," pungkasnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Endorse Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin Tak akan Mempan: KIM Plus Sudah Lemah

Umar
Gaya Jokowi , tidak usah di tiru.. Prabowo jgn meng Ekor Jokowi..
Senopati
Kok semua mau dikuasai.. Dari pilgub, pilwal. Pilgub... Pk prabowo ingat...biarkan rakyat yg memutuskan... Seperti pilpres kemarin.
Yurin
5 tahun yg lalu juga presiden memberikan dukungan ke calon kepala daerah yg diusung PDIP ... Rocky Gerung dulu kemana .... pejabat aktif terang terangan dukung Ahok di pilkada DKI ... ujungnya rakyat yg menentukan, Ahok kalah
6 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI