Minta Maaf, YouTuber yang Hina Korban Perbudakan Seks di Korea Masih Dikecam

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 10 November 2024 | 17:37 WIB
Minta Maaf, YouTuber yang Hina Korban Perbudakan Seks di Korea Masih Dikecam
Youtuber hina korban pelanggaran HAM di Korea (Youtuber)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang YouTuber Amerika berusia 24 tahun, bernama Johnny Somali, telah meminta maaf setelah terlibat dalam insiden yang sangat kontroversial di Korea.

Somali memicu kemarahan besar ketika ia mencium patung seorang gadis, yang melambangkan korban Korea dari perbudakan seksual masa perang, selama kunjungannya ke Taman Sejarah dan Budaya Changdong di distrik Dobong, Seoul, The Korea Times melaporkan.

Permintaan maaf tersebut dibagikan di saluran YouTube Company pada hari Kamis. Dalam video tersebut, Somali terlihat berdiri di samping patung gadis itu dan meminta maaf kepada masyarakat Korea.

"Saya ingin meminta maaf kepada orang Korea. Saya tidak mengerti arti penting patung itu," kata Somali.

Baca Juga: 3 Drama Korea Dibintangi Yoo Yeon Seok di Netflix, Ada When the Phone Rings

Lebih lanjut, Tn. Somali menjelaskan bahwa tindakannya itu dilakukan untuk menghibur pemirsanya di AS. Sambil membungkuk, ia menambahkan dalam bahasa Korea, "Saya benar-benar minta maaf karena tidak sopan."

Somali juga telah menyatakan minatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah perbudakan seks masa perang Jepang dan para korbannya, yang juga dikenal sebagai "wanita penghibur".

Dalam video tersebut, Somali menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan para penyintas dan mewawancarai mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah mereka.

Meskipun telah meminta maaf, banyak pemirsa yang meragukan Somali, mengingat ia telah membagikan banyak foto dan video kontroversial di akun media sosialnya.

Beberapa orang telah menyoroti bahwa Somali belum menghapus gambar dan video tindakan kontroversialnya dari media sosial.

Baca Juga: Sinopsis Drama Seoul Busters: Ketegangan dan Tawa di Balik Kasus Kriminal

Ini bukan pertama kalinya Somali menghadapi kritik atas tindakannya. Beberapa waktu lalu, ia membagikan foto dirinya yang sedang memegang gambar mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan berkata, "Saya mengalahkan orang Korea untukmu, Shinzo Abe."

Meskipun unggahan di YouTube tersebut kemudian dihapus, unggahan tersebut masih terlihat di Instagram dengan judul, "RIP Shinzo Abe, saya mengalahkan orang Korea untukmu!"

Dalam unggahan lain di Instagram, Somali terlihat sedang berbaring dan menari di kereta bawah tanah lokal di Korea.

Pada tanggal 31 Oktober, Kepolisian Seoul Mapo menginformasikan bahwa Somali sedang diselidiki atas tuduhan menghalangi bisnis atas perilakunya di sebuah toko swalayan. Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki dugaan penyerangan dan penggunaan narkoba karena Somali saat ini sedang menjalani "larangan keluar" yang mencegahnya meninggalkan negara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI