Suara.com - Badan Keamanan Ukraina mengatakan bahwa serangan drone Ukraina mengguncang sebuah pabrik bahan peledak di Rusia tengah pada Jumat (8/11/2024) waktu setempat.
Target serangan adalah Pabrik Kimia Aleksinsky di wilayah Tula, sekitar 200 kilometer selatan Moskow, yang dikenal memproduksi mesiu, amunisi, dan senjata untuk mendukung operasi militer Rusia.
Sumber dari SBU mengungkapkan bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi yang bertujuan melemahkan kemampuan militer Rusia.
“Serangan terhadap gudang senjata, pangkalan udara militer, dan perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari kompleks industri militer Rusia mengurangi kapasitas mereka untuk menebar teror di negara kami,” ujar sumber tersebut.
Namun, sejauh ini tidak ada estimasi kerusakan yang dilaporkan terkait pabrik Aleksinsky.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa pasukan mereka berhasil menembak jatuh 50 drone Ukraina yang menyerang tujuh wilayah Rusia dalam semalam, seperti dilaporkan oleh kantor berita TASS.
Perang antara Rusia dan Ukraina kini hampir mencapai 1.000 hari, dengan situasi medan perang yang semakin sulit bagi Ukraina.
Pasukan Rusia terus memperluas wilayah kendali mereka di kawasan Donetsk timur, menghancurkan pertahanan Ukraina dengan serangan bom terpandu dan artileri yang meluluhlantakkan kota-kota serta desa-desa.
Staf Umum Ukraina melaporkan bahwa situasi di garis depan semakin rumit, dengan lebih dari 170 bentrokan terjadi dalam 24 jam terakhir, sebagian besar di wilayah timur.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Tak Ada Alasan untuk Lanjutkan Dialog Kontrol Senjata dengan AS
Meski menghadapi tekanan besar, Ukraina terus melancarkan serangan balasan terhadap fasilitas militer Rusia untuk melemahkan logistik dan suplai pasukan Moskow, yang diyakini dapat mengubah arah peperangan.