Suara.com - Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara melakukan gangguan terhadap sinyal GPS pada hari Jumat dan Sabtu, yang berdampak pada operasi kapal dan pesawat pribadi.
Menurut Panglima Militer Gabungan Korea Selatan (JCS), gangguan sinyal GPS ini terjadi di wilayah Laut Barat.
Atas kejadian itu, pihak militer Korsel segera mengeluarkan peringatan kepada kapal dan pesawat yang beroperasi di daerah tersebut untuk berhati-hati terhadap kemungkinan interferensi lebih lanjut.
JCS menegaskan bahwa tindakan provokatif Korea Utara ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Rusia Bungkam Soal Keterlibatan Tentara Korea Utara di Ukraina
Militer Korea Selatan mendesak agar Korea Utara segera menghentikan gangguan ini dan menegaskan bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari aksinya.
GPS, yang merupakan singkatan dari Global Positioning System, adalah jaringan satelit dan penerima yang digunakan untuk navigasi, dan gangguan terhadap sistem ini dapat mempengaruhi keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayaran.
Tindakan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut, yang sudah lama menjadi sorotan internasional akibat aktivitas militer dan kebijakan provokatif Korea Utara.