Warga Amsterdam Serang Suporter Israel yang Sobek Bendera Palestina

Bella Suara.Com
Sabtu, 09 November 2024 | 17:09 WIB
Warga Amsterdam Serang Suporter Israel yang Sobek Bendera Palestina
Ilustrasi kericuhan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amsterdam bergemuruh dalam kekacauan setelah sekelompok perusuh melakukan serangan antisemitisme terhadap pendukung sepak bola Israel. Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, mengumumkan serangkaian langkah darurat sebagai tanggapan atas kekerasan yang terjadi di kota yang dikenal dengan toleransi dan keragaman budayanya.

"Ini adalah momen gelap bagi Amsterdam, yang membuat saya sangat malu. Para kriminal antisemit telah menyerang pengunjung kota ini," ujarnya dengan penuh kekecewaan dalam konferensi pers.

Tindakan darurat ini mencakup pelarangan sementara terhadap aksi protes, larangan penggunaan penutup wajah, dan pengamanan ekstra terhadap gedung-gedung yang berpotensi menjadi target serangan. Keputusan ini juga berlaku untuk daerah Amstelveen yang berbatasan dengan Amsterdam.

Kericuhan terjadi menjelang pertandingan UEFA Europa League antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv. Video yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok pendukung Maccabi Tel Aviv merobek bendera Palestina di pusat kota Amsterdam.

Beberapa di antaranya terdengar melontarkan nyanyian anti-Arab yang memicu ketegangan lebih lanjut. Di Johan Cruyff Arena, para pendukung Israel menolak mengheningkan cipta untuk para korban banjir di Valencia, Spanyol, yang semakin memperburuk situasi.

Polisi menangkap 62 orang setelah bentrokan pecah di sekitar arena dan pusat kota, di mana lima orang harus dirawat di rumah sakit akibat luka-luka. Insiden ini memicu reaksi keras, termasuk dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengaitkan kejadian tersebut dengan peristiwa Kristallnacht, malam gelap dalam sejarah Yahudi 86 tahun silam.

"Ini adalah serangan terhadap orang Yahudi hanya karena mereka adalah orang Yahudi," ujarnya dengan tegas.

Kekerasan berlanjut sepanjang malam, dengan beberapa kelompok pro-Palestina mencoba mencapai stadion sebelum dihentikan oleh polisi yang dilempari kembang api. Polisi juga dilaporkan harus melindungi para pendukung Israel dan mengawal mereka kembali ke hotel. Beberapa bangunan keagamaan Yahudi, termasuk sinagoga, kini berada di bawah pengamanan ketat.

Ofek Ziv, seorang pendukung Maccabi Tel Aviv yang terluka akibat dilempari batu, mengungkapkan rasa takutnya.

Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Termasuk Anak-anak

"Saya pikir kami akan mati," katanya sambil mengingat kejadian mengerikan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI