Suara.com - Kabar duka datang dari Pakistan, sedikitnya 21 orang tewas serta lebih dari 50 orang terluka dalam ledakan yang terjadi di Stasiun Kereta Api Quetta pada Sabtu (9/11/2024) dini hari.
Express News melaporkan, ledakan yang memakan korban jiwa tersebut terjadi di peron, ketika penumpang akan menaiki Kereta Api Jaffar Express menuju Peshawar jam 09.00 waktu setempat.
Petugas kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa ledakan terjadi saat peron dipenuhi kerumunan penumpang saat itu.
Usai terjadi ledakan, area tersebut langsung disterilkan. Adapun korban yang luka dan meninggal dievakuasi ke Rumah Sakit Sipil Quetta.
Baca Juga: Sedang Konvoi ke Lokasi Acara, Diplomat Indonesia Selamat dari Serangan Bom di Pakistan!
Warga yang menjadi korban rata-rata merupakan wanita dan anak-anak, pihak rumah sakit melaporkan ada 46 korban luka yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat.
Mengutip Tribune, petugas Operasi SSP Muhammad Baloch mengemukakan, kesimpulan awal temuan ledakan tersebut mengarah pada kemungkinan bom bunuh diri.
Sementara itu, Kepala Menteri Balochistan Sarfraz Bugti mengutuk serangan yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.
Ia kemudian memerintahkan penyelidikan segera, dan menyebut insiden itu sebagai 'tindakan mengerikan yang menargetkan warga sipil tak berdosa.'
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa teroris semakin menargetkan warga sipil biasa, buruh, wanita, dan anak-anak. Lantaran itu, Bugti berjanji akan mengejar mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka
Sementara itu, juru bicara pemerintah provinsi Shahid Rind mengonfirmasi bahwa polisi dan pasukan keamanan telah mengamankan stasiun, sementara para ahli penjinak bom bekerja di lokasi.