Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Giliran Kuasa Hukum Dicecar Kejagung

Jum'at, 08 November 2024 | 16:48 WIB
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Giliran Kuasa Hukum Dicecar Kejagung
Petugas menggiring Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Mangapul saat akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi di Jakarta, Selasa (5/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Tindak Pidana Khusus (Jampidsus Kejagung) memeriksa kuasa hukum Ronald Tannur, Lisa Rahmat.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan, LR diperiksa oleh tim penyidik, sebagai saksi.

"Hari ini ada satu pemeriksaan, LR sebagai saksi," kata Harli melalui pesan aplikasi WhatsApp, Jumat (8/11/2024).

Harli melanjutkan, Lisa Rahmat diperiksa penyidik selaku saksi soal tersangka Zarof Ricar.

Baca Juga: Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur

“Iya (diperiksa di Kejagung). Diperiksa untuk tersangka ZR,” tukasnya.

Sebelumnya, Lisa Rahmat dijerat tersangka usai melalukan gratifikasi soal vonis bebas Ronald Tannur.

Lisa mengondisikan, vonis bebas Ronald Tannur dengan menghubungi Zarof Ricar untuk mengatur strategi.

Zarof kemudian memperkenalkan Lisa dengan seorang petinggi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, berinisial R, untuk menyusun komposisi hakim yang digunakan untuk memimpin jalannya sidang Ronald Tannur.

Dalam perkara ini, selain Zarof Ricar dan Lisa Rahmat, penyidik juga telah menetapkan Meirizka Widjaja dan 3 hakim PN Surabaya menjadi tersangka.

Baca Juga: 3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?

Sebelumnya diberitakan, Kejagung menetapkan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja dalam kasus suap vonis bebas atas anaknya Ronald Tannur.

Dalam perannya, Meirizka meminta Lisa Rahmat menjadi kuasa hukum Ronald Tannur. Kemudian, Meirizka juga meminta agar Lisa mengatur tentang hakim yang bakal memimpin sidang Ronald Tannur agar perkara tersebut bisa dikondisikan.

Setelahnya, berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan oleh pihak penyidik, Meirizka juga terbukti rela mengeluarkan uang senilai Rp3,5 miliar agar Ronald Tanur bebas dari jerat hukum.

Hasilnnya, terdakwa Ronald Tanur mendapat vonis bebas, lewat putusan hakim PN Surabaya. Adapun ketiga hakim PN Surabaya yang menerima suap dan gratifikasi yakni Heru Hanindyo, Erintuah Damanik, dan Mangapul. Ketiga hakim tersebut juga kini telah menjadi tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI