Suara.com - Sejumlah truk pengangkut tanah yang menggarap proyek pembangunan PIK 2, Tangerang, Banten menjadi sasaran amukan massa. Aksi perusakan itu karena warga geram dengan aktivitas kendaraan truk yang lalu lalang tidak mengenal waktu. Bahkan, seorang bocah menjadi korban kecelakaan hingga kakinya remuk usai dilindas oleh truk pengangkut tanah itu.
Video yang menampilkan detik-detik warga mengamuk hingga merusak truk tanah itu pun viral di media sosial. Salah satunya dibagikan ulang akun Instagram pada Jumat (8/11/2024). Dalam video yang diunggah, warga secara brutal merusak hingga kaca truk tersebut hancur.
“Warga yang sudah resah karena lalu lintas proyek tidak pernah mengenal siang dan malam, ditambah seorang anak yang kakinya remuk. Akhirnya warga merusak beberapa truk perusahaan yang melewati kawasan mereka,” tulis akun tersebut, dikutip Suara.com pada Jumat.
Imbas kecelakaan terhadap bocah tersebut, polisi telah menetapkan sopir truk tanah berinisial DWA (21) sebagai tersangka.
Baca Juga: Aksi Protes Truk Tanah di PIK 2 Memanas! Bentrok dengan Massa, Polisi Kocar-kacir Dihujani Batu
Detik-detik Truk Tanah Lindas Kaki Anak
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan detik-detik truk tanah yang melindas bocah berinisial ANP (9) hingga kakinya remuk. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
Peristiwa kecelakaan ini bermula ketika truk pengangkut tanah yang dikemudikan DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Jalan Raya Salembaran.
Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang di kendarai korban SD (20) yang membonceng anak ANP (9) mendahului dari arah kiri. Sehingga sopir truk tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," kata Zain.
Korban yang mengalami luka cukup serius dibagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
"Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini," pungkas Zain.
Positif Narkoba
Setelah ditetapkan tersangka, sopir truk tanah penabrak bocah juga dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy sebelumnya menyebut tersangka DWA dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine.
"Untuk pengemudi kami sudah tetapkan sebagai tersangka, dan saya perintahkan untuk lakukan tes urine dengan hasil positif," kata Wiyoto dikutip dari Antara, Kamis.