Suara.com - Serangan siber yang dikombinasikan dengan situs judi online membuat situs Pemerintah Kota Kendari tidak bisa diakses, Jumat (8/11/2024). Situs kendarikota.go.id saat ini tidak bisa dibuka kembali lantaran disusupi situs judi asal Thailand.
Berdasarkan pengamatan Suara.com pada jam 15.14 WIB, situs pemerintah kota tersebut hanya bertuliskan 404 Not Found. Sedangkan sebelumnya, Telisik.id-jaringan Suara.com sempat menangkap layar situs tersebut yang bertuliskan konten promosi situs judi.
"Slot Gacor Hari Ini" dan "Link Slot Thailand Gampang Maxwin," tulis Telisik.id
Dalam konten tersebut, disebutkan bahwa situs ini menyediakan permainan slot online yang dianggap mudah memberikan kemenangan.
Meski begitu, hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak Pemkot Kendari terkait insiden ini. Penyebab jebolnya situs tersebut juga belum diketahui secara pasti.
Sebelumnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN Hinsa Siburian mengungkap kerentanan sistem atau aplikasi yang dimiliki pemerintah. Lantaran itu, situs tersebut kemudian dimanfaatkan untuk masuknya praktik Judi Online atau Judol.
"Kalau kami dari BSSN tentunya melihat kerentanan dari sistem-sistem atau aplikasi-aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah karena itu kan, aplikasi yang rentan itu kan, disisipin menjadi tempatnya dia main judi online. Kira-kira begitu," kata Hinsa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Ia mengatakan, adanya hal tersebut juga sudah disampaikan kepada instansi-instansi pemerintah.
"Karena banyak ya, aplikasi-aplikasi pemerintah itu sistem pemerintahan itu banyak yang disisipin itu. Karena apa? Lemah, jadi dia standar-standar yang ditentukan dia tidak laksanakan sehingga judi ini menyisipkan di situ," tuturnya.
Baca Juga: Kominfo Salah Kaprah Berantas Judol, Roy Suryo: Ibarat Tutup Pintu Stadion, Bukan Stadionnya
Hinsa mengatakan, pihaknya sudah menindak ribuan situs.
"Itu sudah kita lakukan dan hampir berapa yang kita take down, sudah 1.200 yang kita sudah ingatkan dan kita suruh diperbaiki sama yang punya sistemnya. Dan kita juga minta juga ke Kominfo ini takedown, ini takedown," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, jika arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar Judol diberantas.
"Arahan beliau sangat jelas kan, kita menjabarkan, arahan sudah sangat jelas beliau sampaikan," pungkasnya.