Suara.com - Baru-baru ini, sebuah unggahan di Facebook menggemparkan dunia maya dengan klaim bahwa Timnas U-15 Indonesia telah mencetak sejarah dengan memenangkan Piala Dunia 2024. Dalam narasi yang diunggah pada akhir Oktober 2024 itu, disebutkan bahwa skuad Garuda Muda telah menggemparkan Eropa dengan keberhasilan tersebut.
Unggahan itu menuliskan narasi sebagai berikut:
"Gemparkan Eropa, Timnas Indonesia U-15 berhasil jadi juara Piala Dunia 2024. GARUDA MUDA CETAK SEJARAH!! Timnas Indonesia U-15 juara Piala Dunia, FIFA, Senin 29 Oktober 2024."
Lebih lanjut, unggahan itu menyiratkan keheranan atas perbedaan performa tim muda Indonesia yang dianggap menonjol secara internasional dibandingkan dengan tim dewasa.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
Namun, unggahan ini telah dikonfirmasi sebagai hoaks. Mengutip penelusuran yang dilakukan oleh ANTARA, video yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata berasal dari cuplikan Danone Nations Cup 2012.
Video tersebut diunggah di kanal YouTube resmi Danone Nations Cup dengan judul "Indonesia - Tunisia - Highlights - Danone Nations Cup 2012". Dalam pertandingan tersebut, Timnas U-12 Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Tunisia.
Danone Nations Cup (DNC) adalah turnamen sepak bola anak terbesar di dunia, dan dalam edisi 2012 itu, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-23 dari total 40 tim peserta. Prestasi tersebut menandai peningkatan sepuluh peringkat dari tahun sebelumnya.
Tim muda Indonesia bahkan mengungguli negara-negara kuat seperti Jerman (peringkat 25), Inggris (peringkat 26), Prancis (peringkat 29), dan Belanda (peringkat 33). Sementara itu, Korea Selatan berhasil meraih juara DNC 2012 setelah mengalahkan Jepang dalam adu penalti dengan skor 2-1.
Dengan demikian, klaim bahwa Timnas U-15 Indonesia telah memenangkan Piala Dunia 2024 adalah tidak benar dan menyesatkan. Hingga saat ini, Timnas Indonesia, baik di level usia muda maupun senior, belum pernah memenangkan gelar Piala Dunia. Hoaks semacam ini sering kali menyesatkan masyarakat yang tidak memverifikasi kebenarannya terlebih dahulu. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan memastikan informasi dari sumber yang terpercaya.
Baca Juga: Terbongkar! Jepang Intai Pemain Naturalisasi Indonesia Sampai Bentuk Timsus