Beda Respon Putin dan Zelenskyy dalam Menyikapi Kemenangan Donald Trump

Bella Suara.Com
Jum'at, 08 November 2024 | 13:49 WIB
Beda Respon Putin dan Zelenskyy dalam Menyikapi Kemenangan Donald Trump
Donald Trump saat berkampanye di hadapan para pendukungnya. (Instagram/@realdonaldtrump)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesiden Amerika Serikat 2024 menuai reaksi dunia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan ucapan selamat dan memuji keberanian Trump dalam menghadapi upaya pembunuhan beberapa waktu lalu. Menurut Putin, keberanian Trump menunjukkan sikap seperti pria sejati yang layak dihormati.

"Dia adalah sosok yang berani," ungkap Putin dalam sebuah forum internasional di Sochi, Kamis lalu.

Putin mengakui adanya harapan untuk pemulihan hubungan diplomatik dengan Amerika di bawah kepemimpinan Trump. Namun, ia juga menyatakan keraguan terkait arah kebijakan Trump dalam masa jabatan keduanya nanti.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Trump "dihujani tekanan dari berbagai pihak" selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS.

Baca Juga: Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?

Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan konferensi pers (Twitter.com/President of Rusia)
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan konferensi pers (Twitter.com/President of Rusia)

Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyampaikan kekhawatiran terkait rencana Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu singkat. Meski Trump meyakinkan bahwa ia bisa mengakhiri konflik hanya dalam 24 jam, Zelenskyy mempertanyakan dampak dari pendekatan cepat tersebut.

"Jika semuanya dilakukan dengan cepat, itu berarti akan ada pengorbanan bagi Ukraina," kata Zelenskyy di Budapest.

Ia mengaku belum memahami bagaimana cara Trump mencapai perdamaian tanpa menimbulkan kerugian besar bagi negaranya.

Hubungan Trump dan Putin telah lama menarik perhatian dunia. Pada masa jabatan pertama Trump, meski hubungan personal keduanya hangat, Rusia tetap mengalami sanksi ekonomi dari AS dan peningkatan bantuan militer AS kepada Ukraina.

Kali ini, Kremlin masih menyikapi terpilihnya Trump dengan hati-hati. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa jika pemerintahan Trump berupaya mewujudkan perdamaian, itu tentu akan "lebih baik dibandingkan kelanjutan perang."

Baca Juga: Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound

Sementara itu, dalam wawancara dengan NBC News, Trump menyebut dirinya telah berbicara dengan sekitar 70 pemimpin dunia setelah kemenangannya, namun ia belum berbicara langsung dengan Putin.

“Saya rasa, kita akan berbicara,” katanya.

Trump sebelumnya juga mengkritik bantuan miliaran dolar AS untuk Ukraina, dan mempertanyakan kesediaan Zelenskyy untuk berkompromi demi perdamaian.

Menariknya, reaksi dunia terhadap kepemimpinan Trump tidak sepenuhnya positif. Wakil Presiden AS, Kamala Harris, dalam kampanye sebelumnya sempat menyatakan bahwa Putin "akan memakan Trump sebagai santapan siang," namun pernyataan itu dibantah oleh Peskov yang menjawab secara tak terduga.

“Vladimir Putin tidak memakan orang.” katanya.

Sebagai presiden terpilih, Trump menghadapi tantangan besar dalam memenuhi janjinya untuk menghentikan konflik di Ukraina dengan cepat. Dunia kini menunggu apakah pendekatan Trump yang penuh percaya diri mampu menghentikan perang, atau justru menambah ketegangan di kawasan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI