Kinerja Masih Buruk, Formappi Sentil DPR RI Soal Instruksi Sikap Sempurna Lagu Indonesia Raya Setiap Hari Kerja

Jum'at, 08 November 2024 | 13:11 WIB
Kinerja Masih Buruk, Formappi Sentil DPR RI Soal Instruksi Sikap Sempurna Lagu Indonesia Raya Setiap Hari Kerja
Sejumlah pegawai hingga tamu di Gedung DPR RI akhirnya melakukan sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandang, Jumat (8/11/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, memberikan komentarnya mengenai adanya instruksi pemutaran lagu Indonesia Raya dan sikap sempurna di Lingkungan Gedung DPR RI.

Ia mempertanyakan adanya kebijakan tersebut. Meski dirinya menilai baik adanya rasa nasionalisme dalam keputusan tersebut.

"Tentu saja baik sih sikap nasionalisme itu diekspresikan melalui beragam cara termasuk dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tetapi menyanyikan lagu itu setiap jam 10 setiap hari, apa rasionalitasnya ya?," kata Lucius kepada Suara.com, Jumat (8/11/2024).

"Ya mungkin niatnya mau membangkitkan semangat kerja anggota DPR dengan mengingatkan mereka menggunakan lagu Indonesia Raya itu? Tapi apa harus seperti itu?," katanya menambahkan.

Baca Juga: Selebgram Bahrain Lecehkan Lagu Indonesia Raya, Anji Manji Beri Sindiran Menohok

Ia mempertanyakan kepada pecetus ide kebijakan tersebut, soal apakah mengetahui jika kinerja DPR RI buruk karena kurang rasa nasionalisme.

"Apakah ada semacam bacaan dari pencetak ide itu bahwa kinerja DPR yang buruk selama ini karena rendahnya sikap nasionalisme? Ya seharusnya sikap cinta pada bangsa itu paling pas ditekspresikan secara nyata melalui pekerjaan yang dihasilkan," ujarnya.

Menurutnya, DPR harus memperkuat sistem yang memungkinkan peningkatan kinerja dari sisi kuantitas dan kualitas. Ia menilai, akan menjadi sia-sia adanya instruksi tersebut bila kinerja DPR RI masih buruk.

"Perintah menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari tentu akan menjadi sia-sia jika akhirnya kinerja DPR, lalu buruk DPR seperti korupsi tetap saja terjadi," katanya.

"Kasihan lagu Indonesia Rayanya nanti. Sudah dinyanyikan setiap hari, anggota DPRnya ngga bangkit-bangkit semangat kerjanya. Nasionalisme itu sudah seharusnya dimaknai dengan kerja yang bermanfaat bagi rakyat," katanya menambahkan.

Baca Juga: Kritik Telak Tunjangan Rumah Anggota DPR, Formappi: Kasihan Negara, Kenapa Awal Kerja dengan Keangkuhan?

Sebelumnya sejumlah pegawai hingga tamu di Gedung DPR RI akhirnya melakukan sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandang perdana, Jumat (8/11/2024) pukul 10.00 WIB. Hal itu sebagaimana adanya instruksi perdana dilakukan.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi lagu Indonesia Raya dikumandangkan pada pukul 09.56 WIB.

Terdengar dari pengeras suara yang ada di setiap sudut Gedung DPR RI memberitahukan dulu jika lagu akan diputar dan yang mendengarkan untuk bersedia sikap sempurna.

Sontak sejumlah pegawai maupun tamu yang mendengarkan hal itu langsung sigap menghentikan langkahnya dan memulai sikap sempurna ketika lagu Indonesia Raya dimainkan.

Termasuk juga Anggota DPR RI yang terlihat yakni dari fraksi Gerindra Kawendra Lukistian serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar turut sikap sempurna. Hal terlihat di Gedung Nusantara III DPR RI.

Beberapa orang ada yang terlihat menunjukan gestur hormat sambil menyanyikan lagu, beberapa lainnya hanya tegap berdiri.

Momen tersebut tak berlangsung lama. Ketika lagu berakhir para pegawai dan tamu DPR RI langsung melanjutkan lagi aktivitasnya.

Sementara itu Indra Iskandar, menyampaikan, kalau lagu Indonesia Raya dikumandangkan untuk mempelopori rasa kebangsaan dan nasionalisme. Adanya hal itu menjadi keputusan Pimpinan DPR RI.

"Tentu yang paling penting adalah DPR juga ingin terus mempelopori rasa kebangsaan dan persatuan nasionalisme," kata Indra.

"Semua pada saat jam 9.56 WIB tentu diwajibkan untuk mengikuti aturan ini sesuai dengan UU nomor 24 tahun 2009 pasal 62 setiap ada dibunyikan lagu Indonesia Raya semua harus berdiri tegap saya kira itu akan kita tegakkan dan tentu disamping bagi seluruhnya bagi pegawai bagi sistem pendukung sudah disampaikan pimpinan kepada anggota dewan pada saat rapat rapat pun juga akan dihentikan untuk menghormati lagi kebangsaan kita. Itu sudah menjadi putusan pimpinan DPR," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI