Suara.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, memberikan komentarnya mengenai adanya instruksi pemutaran lagu Indonesia Raya dan sikap sempurna di Lingkungan Gedung DPR RI.
Ia mempertanyakan adanya kebijakan tersebut. Meski dirinya menilai baik adanya rasa nasionalisme dalam keputusan tersebut.
"Tentu saja baik sih sikap nasionalisme itu diekspresikan melalui beragam cara termasuk dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tetapi menyanyikan lagu itu setiap jam 10 setiap hari, apa rasionalitasnya ya?," kata Lucius kepada Suara.com, Jumat (8/11/2024).
"Ya mungkin niatnya mau membangkitkan semangat kerja anggota DPR dengan mengingatkan mereka menggunakan lagu Indonesia Raya itu? Tapi apa harus seperti itu?," katanya menambahkan.
Ia mempertanyakan kepada pecetus ide kebijakan tersebut, soal apakah mengetahui jika kinerja DPR RI buruk karena kurang rasa nasionalisme.
"Apakah ada semacam bacaan dari pencetak ide itu bahwa kinerja DPR yang buruk selama ini karena rendahnya sikap nasionalisme? Ya seharusnya sikap cinta pada bangsa itu paling pas ditekspresikan secara nyata melalui pekerjaan yang dihasilkan," ujarnya.
Menurutnya, DPR harus memperkuat sistem yang memungkinkan peningkatan kinerja dari sisi kuantitas dan kualitas. Ia menilai, akan menjadi sia-sia adanya instruksi tersebut bila kinerja DPR RI masih buruk.
"Perintah menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap hari tentu akan menjadi sia-sia jika akhirnya kinerja DPR, lalu buruk DPR seperti korupsi tetap saja terjadi," katanya.
"Kasihan lagu Indonesia Rayanya nanti. Sudah dinyanyikan setiap hari, anggota DPRnya ngga bangkit-bangkit semangat kerjanya. Nasionalisme itu sudah seharusnya dimaknai dengan kerja yang bermanfaat bagi rakyat," katanya menambahkan.
Baca Juga: Selebgram Bahrain Lecehkan Lagu Indonesia Raya, Anji Manji Beri Sindiran Menohok
Sebelumnya sejumlah pegawai hingga tamu di Gedung DPR RI akhirnya melakukan sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandang perdana, Jumat (8/11/2024) pukul 10.00 WIB. Hal itu sebagaimana adanya instruksi perdana dilakukan.