Suara.com - Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah kemenangan gemilang dalam pemilu, membawa serta sang istri, Melania Trump. Hubungan mereka yang kerap disorot, selama hampir dua dekade pernikahan, kembali jadi bahan perbincangan.
Melania, mantan model berusia 54 tahun, telah melalui tekanan besar sejak kampanye Trump pada 2016 hingga masa kepresidenannya, dan akan menghadapi sorotan yang lebih tajam saat kembali sebagai Ibu Negara.
Meskipun setia menemani Trump, Melania tak segan mengakui bahwa mereka sering tak sepakat dalam banyak hal, termasuk kebiasaan mereka tidur di kamar terpisah. Buku Fire and Fury: Inside the Trump White House karya Michael Wolff mengungkap bahwa pasangan ini tidur di ruangan berbeda, sebuah kebiasaan yang belum pernah terjadi sejak era John dan Jackie Kennedy.
Wolff juga mencatat kebiasaan malam Trump yang unik: mengunci pintu kamarnya, menikmati cheeseburger, dan menonton tiga televisi sekaligus.
Alasan di balik preferensi Trump terhadap makanan cepat saji juga menarik perhatian. Ketakutannya terhadap kemungkinan diracun membuatnya lebih memilih makanan cepat saji, yang dianggap lebih aman karena sudah disiapkan sebelumnya. Trump bahkan dikabarkan lebih suka masuk ke tempat tidur sekitar pukul 18.30.
Hubungan mereka juga menarik perhatian banyak pihak, termasuk mendiang Ratu Elizabeth II. Dalam buku A Voyage Around The Queen karya Craig Brown, Ratu dikabarkan menganggap Trump “sangat tidak sopan” saat kunjungannya ke Inggris. Ia merasa terganggu karena Trump sering melihat ke belakang seolah mencari tamu yang lebih menarik. Ratu juga berspekulasi tentang “kesepakatan” yang mungkin mengikat Trump dan Melania untuk tetap bersama.
Melania dan Trump menikah pada 2005 dan dikaruniai satu anak, Barron, yang kini berusia 18 tahun.
Kisah pertemuan mereka pun unik. Dalam wawancara dengan Harper's Bazaar pada 2016, Melania mengungkapkan bahwa Trump mendekatinya saat sedang berkencan dengan wanita lain. Melania menolak memberikan nomor teleponnya, namun akhirnya mereka berkomunikasi dan terpesona oleh energi Trump.
Tak lama kemudian, mereka mulai berkencan, dan Trump melamar Melania pada Met Gala 2004. Pernikahan mewah mereka digelar di Mar-a-Lago, properti mewah milik Trump, pada Januari 2005. Dalam wawancara bersama di Larry King Live, Melania menyebut pernikahan mereka "luar biasa."
Namun, Madeleine Westerhout, mantan asisten eksekutif Trump, mengungkap detail menarik tentang dinamika pasangan ini. Westerhout menyebut Melania sebagai pihak yang “memegang kendali” dalam hubungan mereka.
Bahkan, Westerhout menceritakan momen manis saat Trump kerap menelepon Melania dari Oval Office dan memintanya melihat ke luar jendela.
“Aku bisa menebak dia sedang berbicara dengan Mrs. Trump. Dia akan berkata, ‘Sayang, datang ke jendela,’ lalu mereka melambaikan tangan satu sama lain,” kenangnya.
Kini, saat pasangan Trump bersiap kembali ke Gedung Putih, banyak yang menantikan dinamika baru mereka dan bagaimana Melania menghadapi dunia yang terus menyorot setiap gerak-geriknya.