Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Handoko menilai eks Presiden RI Joko Widodo cocok menjabat posisi ketua umum partai politik (parpol). Ia menilai Jokowi dengan pengalamannya sebagai presiden dua periode bisa memimpin parpol dengan baik.
"Ya kan begini. Pak Jokowi sudah jadi Presiden dua kali. Kalau soal memimpin apanya yang kurang Pak Jokowi? Ya, kan?" ujar Handoko di Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Terkait isu Jokowi bakal jadi kader Golkar, Handoko tak mau berkomentar lebih jauh. Ia baru akan menanggapinya jika informasi tersebut benar.
"Nanti saja kalau sudah beneran. Kalau belum jangan suruh komentar dulu," jelasnya.
Baca Juga: Projo Bantah Isu Jokowi Gabung Golkar: Nggak Benar!
Ia juga mengaku tak mengetahui soal adanya kaitan Jokowi datang ke Jakarta untuk menjadi kader Golkar.
"Saya nggak tahu. Beneran nggak tahu saya," ucapnya.
"Nggak. Dan saya pikir bukan wilayah kami. Jadi saya belum terinformasi apa-apa soal itu," tambahnya memungkasi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjawab pertanyan terkait kabar Joko Widodo atau Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar. Kabar tersebut semakin kuat tersiar menyusul keberangkatan Jokowi dari Solo menuju Jakarta.
"Pak Jokowi? Kalau ke Jakarta kan gak apa-apa kan, kalau ke Jakarta," kata Bahlil di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Baca Juga: Dalih Projo Baru Ungkap Pegawai Era Budi Arie Terlibat Judol: Saat Itu Beritanya Tak Menarik
Ditanya lebih lanjut apakah kunjungan Jokowi benar untuk bergabung atau masuk Partai Golkar? Bahlil belum mengonfirmasi.
"Ya sampai dengan hari ini belum saya melakukan konfirmasi dan nanti dilihat saja lah," kata Bahlil.
Selain itu Bahlil masih belum menjawab lugas ketika ditanya apakah putra sulung Jokowi yang menjabat Wakil Presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka juga bergabung ke Partai Golkar atau tidak.
"Enggak. Siapa sih dapat informasi di mana sih?" ucap Bahlil.