Suara.com - Suasana di Jalan Selembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten mencekam. Ratusan warga mengamuk menghancurkan truk tanah dan sempat bentrok dengan polisi.
Suasana di Kosambi itu memanas dipicu akibat adanya truk tanah yang menabrak salah satu bocah pada Kamis, 7 November 2024. Kini kondisi anak yang terlindas truk tanah di Kosambi, Teluknaga, Kabupaten Tangerang itu dalam kondisi kritis.
Video suasana mencekam bentrok antara warga dengan polisi pun beredar di media sosial. Dalam video viral tersebut, salah warga yang merekam kejadian tersebut menuturkan soal bentrok yang terjadi warga dengan polisi.
"Yaah, aparatur kepolisian sedang diserang oleh warga. Masyarakat sudah tidak terbendung lagi, amarahnya tidak terbendung lagi," kata warga yang merekam video bentrok tersebut.
Dia bahkan menyebut, aksi bentrok itu terjadi sebagai bentuk kemarahan warga kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dianggap gagal menegakkan Peraturan tentang jam operasional truk tanah.
"Ini hadiah untuk anda Pj Bupati Tangerang yang sudah kami peringatkan berkali-kali bahwa aksi masyarakat sudah tidak terbendung ya inilah yang terjadi. Ini karena gagalnya penegakan perbup, penegakan Pergub yang gagal," tuturnya dalam video..
Dalam video itu bahkan terdengar suara tembakan sebanyak dua kali yang diduga dilakukan sebagai tembakan peringatan kepada massa.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho angkat suara soal bentrok warga dengan polisi akibat truk tanah tabrak bocah itu.
Dalam keterangannya, Zain menerangkan, kecelakaan itu terjadi antara truk tanah dengan nomor polisi B 9304 KYW dengan pemotor dengan nomor polisi B 6553 WFK yang dikendarai wanita SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Pengemudi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang Jadi Tersangka
Zain menjelaskan, kejadian itu terjadi di Jalan Raya Salembaran, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.