Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar

Kamis, 07 November 2024 | 18:00 WIB
Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar
Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar. [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Supriyani, Guru SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menceritakan kisahnya selama ditahan usai dituding telah menganiaya siswnya yang merupakan anak dari seorang polisi. Cerita pengalamannya selama meringkuk di Lapas Perempuan Kendari diungkapkan Supriyani dalam sidang lanjutan terkait kasus dugaan penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (7/11/2024). 

Dalam sidang tersebut, Supriyani mengaku diperlakukan dengan baik oleh para tahanan.

"Di sana (lapas) saya diperlakukan dengan baik yang mulia," saat menjawab pertanyaan majelis hakim terkait dengan kegiatan selama penahanan di Lapas Perempuan Kendari.

Selama mendekam di lapas, Supriyani juga mengaku banyak mendapatkan teman baru dan melakukan aktivitas yang baru.

Guru Honorer SDN 4 Baito Supriyani saat menjalani sidang di PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan. [ANTARA/Suwarjono]
Guru Honorer SDN 4 Baito Supriyani saat menjalani sidang di PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan. [ANTARA/Suwarjono]

"Kegiatan selama di lapas yaitu senam pagi, apel pagi, untuk kerjaannya, yaitu cabut rumput," ujarnya.

Supriyani juga menyampaikan kepada hakim bahwa alas yang digunakannya untuk tidur selama masa penahanan di Lapas Perempuan itu hanya tikar yang dibentangkan.

Majelis hakim juga sempat sempat menanyakan apakah ada bu guru yang lain di Lapas itu.

"Tidak ada yang mulia, hanya bu dokter",jawab Supriyani.

Tangis Pecah usai Supriyani Dibebaskan

Baca Juga: Yakin Tom Lembong Akhirnya Dibebaskan, Rocky Gerung Blak-blakan Sindir Kejagung Cuma Cari Sensasi

Diketahui, usai mendapat sorotan publik, Kejari Konsel dan Pengadilan Negeri Andoolo kemudian menangguhkan Supriyani, pada Selasa (22/10). Supriyani keluar dari Lapas Perempuan juga disambut oleh rekan-rekan se-profesinya dan masyarakat yang mendukung dirinya untuk menghadapi kasus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI