Suara.com - Setelah kemenangan kontroversialnya atas Kamala Harris, Donald Trump kini bersiap untuk mengisi pos-pos penting dalam pemerintahan baru di Gedung Putih. Sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, Trump—yang juga pernah menjabat sebagai presiden ke-45—memiliki daftar panjang kandidat yang sedang dipertimbangkan untuk berbagai posisi strategis.
Salah satu tokoh yang paling menarik perhatian adalah Elon Musk. Miliarder teknologi ini menjadi pendukung setia Trump selama kampanye dan menyumbangkan dana besar hingga mencapai $119 juta untuk memenangkan Trump di negara bagian kritis.
Kini, Musk diproyeksikan memimpin Department of Government Efficiency (DOGE), sebuah departemen baru yang akan menangani audit kinerja pemerintah federal. Trump menyebutkan bahwa departemen ini akan bertugas mengurangi birokrasi yang dianggap menghambat kemajuan Amerika.
Nama lain yang muncul adalah Robert F. Kennedy Jr. Setelah mengundurkan diri dari pencalonan presiden independen dan mendukung Trump, Kennedy dikabarkan akan mendapatkan posisi di bidang kebijakan kesehatan. Salah satu langkahnya yang kontroversial adalah rencananya untuk meminta pemerintah menghapus fluorida dari sistem air minum, yang diusulkannya pada hari pelantikan Trump.
Baca Juga: Menang dari Kamala Harris, Ini Langkah Panjang Donald Trump Sebelum Pelantikan Januari Mendatang
Keluarga Trump tampaknya masih berperan besar dalam politik Amerika, meskipun Trump pernah menyatakan tidak ingin anak-anaknya terlibat langsung dalam pemerintahan kali ini. Namun, Donald Trump Jr., Eric Trump, dan menantu perempuan Lara Trump tetap aktif dalam dunia politik. Lara bahkan memegang peran penting sebagai co-chair Partai Republik.
Di sektor keamanan nasional, nama Mike Pompeo, mantan Menteri Luar Negeri dan Direktur CIA, kembali disebut sebagai kandidat kuat untuk posisi menteri pertahanan. Loyalitas Pompeo pada Trump dan sikap kerasnya terhadap Ukraina membuatnya salah satu pilihan yang dinilai cocok untuk menangani masalah pertahanan AS. Selain Pompeo, ada juga nama Mike Waltz dan Tom Cotton yang dikabarkan masuk dalam pertimbangan Trump.
Richard Grenell, penasihat Trump yang terkenal dengan sikapnya yang tajam dalam urusan luar negeri, juga disebut-sebut akan menduduki posisi penting. Ia berpeluang besar untuk mengisi posisi penasihat keamanan nasional, di mana ia bisa membawa perspektif baru, terutama terkait isu Ukraina.
Di bidang ekonomi, Larry Kudlow, mantan direktur National Economic Council, juga dilirik kembali sebagai kandidat Menteri Keuangan. Kudlow yang saat ini aktif di Fox News dan Fox Business adalah salah satu penasihat ekonomi yang cukup dekat dengan kebijakan Trump.
Terakhir, nama Marco Rubio muncul sebagai calon Menteri Luar Negeri. Senator asal Florida ini memiliki visi kebijakan yang selaras dengan Trump dan pernah menjadi kandidat kuat untuk mendampinginya di pemilu 2024 sebelum posisi tersebut akhirnya diisi oleh JD Vance.
Baca Juga: Trump Kembali ke Gedung Putih di Tengah Berbagai Kasus Hukum yang Menjeratnya, Apa Saja?
Dengan berbagai nama besar dan tokoh berpengaruh yang masuk dalam daftar, kabinet baru Trump diprediksi akan diisi oleh tokoh-tokoh dengan pandangan keras dan kebijakan yang menantang status quo, menjadikan pemerintahan kedua Trump sebagai salah satu yang akan banyak menarik perhatian dunia.