Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) belakangan ini menjadi sorotan, usai ikut terciduk dalam kasus Judi Online.
Kini netizen sontak mengaitkan nama Eks Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi dengan kasus judi online.
Pasalnya, para oknum yang notabennya dulu adalah anak buah Budi, pasang badan dan berani menjadi backingan Judi Online.
Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) ini sontak banjir bullyan dari netizen. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa Partai Projo kepanjangan dari Pro Judi Online.
Baca Juga: Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
Menurut Komentator Politik, Rocky Gerung, netizen adalah orang yang menjadi unsur pertama untuk penuntasan kasus di Indonesia.
“Kasus soal judi online itu netizen menjadi unsur pertama didalam mendesak penuntasan dari kasus ini,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Rabu (6/11/24).
Plesetan singkatan PROJO yang seharusnya Pro Jokowi menjadi Pro Judi Online menurut Rocky adalah sebuah kiasan yang hanya bisa dipikirkan oleh orang kritis.
“Olok-olok misalnya PROJO itu ya Pro Judi Online, kan itu datang dari kecerdasan sekaligus kecerdikan netizen untuk mendorong kasus ini supaya tidak di petieskan,” sebutnya.
Rocky Gerung menilai jika suara-suara netizen yang mulai memenuhi sosial media itu adalah suara kejujuran.
Baca Juga: Disebut Terkait Bisnis Judol, Budi Arie Tantang Polda: Dalami Aja!
“Suara netizen itu datang dari kejujuran untuk menjaga supaya proses peradilan terutama kasus korupsi itu dilakukan dengan cara yang beradab, bukan dengan sekedar menjebak seseorang,” ujarnya.
Menurut Rocky pemerintahan kini sudah mulai sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Salah satunya netizen sudah mulai bebas menyuarakan hati kecilnya.
“Sekarang terlihat bahwa Indonesia sebenarnya punya harapan bagus tentang penegakan hukum kalau ada situasi yang memungkinkan suara itu diucapkan tanpa perlu dihalangi,” ucapnya.
“Bayangkan kalau jaman Pak Jokowi itu suara netizen semacam ini udah dibully lagi sama hoaxernya,” tandasnya.
Kontributor : Kanita