Gempur Trump Heights! Hizbullah Luncurkan Serangan Rudal ke Pemukiman Israel di Golan Pasca Pilpres AS

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 07 November 2024 | 07:10 WIB
Gempur Trump Heights! Hizbullah Luncurkan Serangan Rudal ke Pemukiman Israel di Golan Pasca Pilpres AS
Ilustrasi Bendera Hizbullah. (istockphoto.com/shmooj)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hizbullah Lebanon meluncurkan serangan rudal ke pemukiman Israel yang dikenal sebagai 'Trump Heights' di Golan yang diduduki pada hari Rabu, yang bisa dianggap sebagai respon terhadap pengumuman Donald Trump sebagai presiden baru AS untuk masa jabatan kedua sehari sebelumnya.

Al Araby melaporkan bahwa pada hari tersebut terdengar enam ledakan di Golan.

Pada April 2019, Trump, yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai milik rezim Zionis, dan setelah itu, kabinet Netanyahu memerintahkan pembangunan pemukiman 'Trump Heights' di daerah tersebut.

Media Israel juga melaporkan bahwa Hizbullah melakukan serangan rudal di bagian lain wilayah yang diduduki, termasuk Tel Aviv. Mereka melaporkan bahwa sirene terdengar di bagian utara dan tengah wilayah yang diduduki menyusul serangan tersebut.

Baca Juga: Dukung Kamala Harris, Bagaimana Nasib Hubungan Vladimir Putin dengan Donald Trump Setelah Menang di Pilpres AS

Selain itu, mereka juga menginformasikan bahwa penerbangan di Bandara Internasional Ben Gurion ditunda akibat rudal Hizbullah yang mendarat dekat bandara tersebut.

Hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS berhasil dimenangkan oleh Donald Trump.

Dilihat dari berbagai sumber, Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump menang dengan raihan suara cukup meyakinkan dibanding pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

Berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diproyeksikan memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.

Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.

Baca Juga: Tentara Israel Serang Kota Jenin dan Tepi Barat utara Palestina, Hancurkan Fasilitas Umum

Keunggulan capres dari Partai Republik itu semakin tak terkejar oleh pesaingnya setelah sebelumnya Trump berhasil merebut suara elektoral Georgia dan Pennsylvania, dua negara bagian kunci yang pada Pilpres 2020 lalu juga dimenangi oleh Biden.

Selain unggul dalam capaian suara elektoral, Trump turut meraih perolehan suara pemilih sebesar 51,2 persen, mengalahkan Harris yang hanya mendapat 47,4 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI