Perekonomian Jakarta Triwulan III 2024 Melesat 4,93 Persen, Apa Pemicunya?

Kamis, 07 November 2024 | 00:05 WIB
Perekonomian Jakarta Triwulan III 2024 Melesat 4,93 Persen, Apa Pemicunya?
ilustrasi monas (unsplash.com/Affan Fadhlan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III 2024 tumbuh sebesar 4,93 persen year on year (yoy) alias dibandingkan tahun lalu periode sama, sebesar 4,90 persen yoy. Hal ini dikarenakan berbagai faktor ekonomi yang terjadi di Jakarta pada periode tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan dari sisi permintaan, pertumbuhan terutama ditopang oleh konsumsi RT, investasi dan ekspor. Dari sisi Lapangan Usaha (LU) utama, pertumbuhan didorong oleh kinerja LU perdagangan, LU jasa keuangan, dan LU konstruksi. 

"Konsumsi RT masih tumbuh tinggi pada triwulan III 2024 sebesar 5,26 persen (yoy), relatif terjaga dari triwulan sebelumnya (5,28 persen yoy)," ujar Arlyana kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Pertumbuhan terutama ditopang oleh konsumsi hotel dan restoran sejalan dengan tingginya mobilitas wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang ke Jakarta. Adapun investasi juga masih tumbuh baik sebesar 4,27 persen (yoy), meskipun sedikit melambat dari triwulan sebelumnya (4,66 persen; yoy). 

Baca Juga: Bandingkan Harga Gorengan Jakarta dengan Bandung, RK Mau Siapkan Dana Mitigasi Pangan Rp 1 Triliun

APBN
Ilustrasi

Kondisi tersebut didukung oleh tingginya realisasi penanaman modal terutama yang bersumber dari asing (PMA). Selanjutnya, kinerja ekspor juga tumbuh tinggi mencapai 13,40 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya (7,06 persen yoy) yang terutama didorong oleh meningkatnya ekspor barang ke luar negeri, terutama untuk komoditas mesin, alas kaki, dan pakaian. 

Selain itu, peningkatan ekspor juga ditopang oleh ekspor jasa seiring peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. Demikian pula konsumsi Pemerintah tumbuh tinggi sebesar 10,81 persen (yoy), lebih baik dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi minus 5,62 persen yoy.


"Tingginya pertumbuhan konsumsi Pemerintah didorong oleh meningkatnya belanja baik belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja bantuan sosial khususnya yang melalui APBN," jelasnya.

Konsumsi LNPRT juga tumbuh tinggi sebesar 11,99 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya 9,69 persen yoy. Hal ini juga terjadi seiring dengan tingginya aktivitas partai politik dan organisasi masyarakat jelang kampanye pilkada di Jakarta.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III 2024 terutama didorong oleh LU perdagangan yang tumbuh sebesar 7,99 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya 6,87% yoy. Kondisi tersebut antara lain tercermin dari tingginya indeks penjualan ritel. 

Baca Juga: Rumusan UMP DKI 2025 Dibahas Besok, Akankah Tuntutan Buruh Terpenuhi?

Selain itu, pertumbuhan juga ditopang LU jasa keuangan yang tumbuh sebesar 6,09 persen (yoy), sejalan dengan penyaluran kredit di Jakarta yang masih tetap tumbuh tinggi. LU Konstruksi juga masih tumbuh tinggi sebesar 5,65 persen (yoy), didorong oleh berlanjutnya proyek strategis Pemerintah dan swasta yang bersifat multitahun. 

LU utama lainnya yaitu LU industri pengolahan juga tumbuh positif sebesar 1,33 persen (yoy) ditopang oleh kinerja industri kimia, barang dari logam, dan makanan minuman. LU infokom juga turut menjadi penopang dengan pertumbuhan sebesar 4,27 persen (yoy), meningkat dari triwulan lalu 4,19 persen; yoy yang didorong oleh tingginya penggunaan data dan internet. 

Atas laporan ini, Arlyana mengaku akan terus memonitor perkembangan berbagai indikator perekonomian di tingkat daerah, nasional, maupun global. Ia juga bakal bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor.

"Guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan, serta mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang berdaya saing," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI