Suara.com - Lagi, Tentara Israel kembali melakukan serangan di wilayah Palestina, kali ini mereka melakukan serbuan di kota Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat utara.
Aksi penyerbuan dari Israel yang diduduki itu menyebabkan bentrokan dengan warga Palestina di kota Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat utara.
Saksi mata kepada Anadolu dilansir dari Antara, mengatakan bahwa militer Israel menyerbu Jenin dari beberapa arah dan dikawal oleh buldoser yang mulai menghancurkan lebih banyak jalan dan fasilitas infrastruktur.
Mereka menambahkan bahwa suara tembakan dan ledakan terdengar di beberapa bagian kota dan kamp pengungsi.
Baca Juga: Donald Trump Menang di Pemilu AS, Pengamat: Amerika Serikat Tak Lagi Fokus ke Asia Tenggara
Militer Israel pada Selasa malam mundur dari kota Tulkarem dan dua kamp pengungsi yakni Nur Shams dan kamp Tulkarem setelah serangan yang berlangsung beberapa jam.
Dalam 24 jam terakhir, tentara Israel menewaskan delapan warga Palestina di Tepi Barat utara, termasuk enam orang di area Qabatiya dan dua di kota Tammoun.
Tentara Israel melakukan serangan rutin di seluruh Tepi Barat yang meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga telah diserang dengan kejam oleh pemukim ilegal Israel.
Setidaknya 777 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.300 lainnya terluka akibat tembakan militer Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Peningkatan ketegangan tersebut menyusul opini penting pada Juli oleh Mahkamah Internasional yang menyatakan bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun terhadap tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua pemukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Iran Ngaku Siap Hadapi AS dan Israel Setelah Trump Kembali Menang