Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor alias Paman Birin masih berada di Indonesia. Hal itu disampaikan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu meskipun hingga saat ini pihaknya belum mengetahui keberadaan Sahbirin.
“Sejauh ini kita yakin yang bersangkutan (Sahbirin Noor) itu masih ada di Indonesia,” kata Asep di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Pihaknya sudah menerbitkan surat pencegahan ke luar negeri terhadap Sahbirin sejak 7 Oktober 2024 lalu.
“Kemudian nanti setelah waktu tertentu, kita akan pencarian, Kita sudah menganggap ini mungkin bisa pergi ke mana gitu ke luar negeri atau ke mana ya, kita akan lakukan upaya berikutnya,” terang Asep.
Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin saat ini tidak diketahui keberadaannya.
“Sampai saat ini termohon (KPK) masih melakukan pencarian terhadap keberadaan pemohon (Sahbirin),” kata Tim Biro Hukum KPK Nia Siregar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Untuk itu, Nia menegaskan bahwa pihaknya sudah menerbitkan Surat Perintah Penangkapan (Sprinkap) dab Surat Putusan Pimpinan KPK untuk mencekal Sahbirin ke luar negeri.
“Termohon telah menerbitkan surat perintah penangkapan nomor Sprinkap 06 dan surat putusan pimpinan KPK tentang larangan bepergian ke luar negeri, namun keberadaan pemohon belum diketahui sampai saat ini dan masih dilakukan pencarian,” ujar Nia.
“Oleh karena itu, penetapan tersangka terhadap diri pemohon dilakukan secara in absentia sehingga tidak diperlukan pemeriksaan terhadap diri pemohon sebelum ditetapkan sebagai tersangka,” tandas dia.
Baca Juga: 'Ngilang' usai Tersangka, Dalih KPK Belum Tetapkan Paman Birin DPO: Takutnya Ganggu Penyidikan
Diketahui, KPK melakukan penahanan terhadap enam tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024–2025.