Ultimatum Presiden Prabowo: Jangan Ada Lagi Beking Judol, Korupsi, hingga Narkoba!

Rabu, 06 November 2024 | 18:36 WIB
Ultimatum Presiden Prabowo: Jangan Ada Lagi Beking Judol, Korupsi, hingga Narkoba!
Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan anggota Kabinet Merah Putih dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11/2024) sore. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut tidak main-main untuk memberangus keberadaan judi online dari tanah air. Prabowo bahkan menegaskan kepada jajaran dan aparat penegak hukum untuk serius menangani bisnis haram tersebut.

Selain judi online, ada tiga perkara lain yang menjadi fokus Prabowo untuk diberantas, antara lain narkoba, penyelundupan, dan korupsi. Pemberantasan terhadap empat perkara tersebut sudah ditekankan Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Rabu (6/11/2024).

"Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi usai sidang kabinet paripurna.

Prabowo menegaskan agar tidak ada keraguan bagi aparat untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat baik judol, narkoba, penyelundupan, maupun korupsi.

Baca Juga: Akui Kenal Para Tersangka tapi Bantah Terlibat Judol, Budi Arie Ngaku Siap Diperiksa Kasus Eks Anak Buahnya

"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, jaksa agung, kepolisian, yang diminta oleh bapak presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan.

Hal senada ditegaskan kembali oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Mantan Ketua Komisi I DPR RI ini menekankan perihal pemberantasan judi online atau judol sebagaimana arahan dari presiden.

Prabowo meminta tidak ada lagi pihak yang membekingi bisnis judi online.

"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," kata Meutya.

Prabowo, kata Meutya, menyatakan perang terhadap judi online. Prabowo berujar bahwa korban dari bisnis judi online adalah masyarakat, terlebih mereka yang sebagain besar tidak mampu.

Baca Juga: Polda Mau Dalami Dugaan Keterlibatan di Bisnis Judol, Budi Arie Pastikan Gak Terlibat: Dalami Aja

"Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau, 'bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'. Beliau juga melihat selain memang dalam rangka perlindungan terhadap masyarakat terutama yang tidak mampu, beliau juga melihat bahwa kalau, misalnya judi online dapat berhasil kita perangi bersama, ini bisa membantu daya beli dan pertumbuhan ekonomi bisa naik," tutur Meutya menyampaikan arahan Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI