Bikin Konten Ekstrem, Pemuda Pinrang Hilang Usai Lompat dari Bendungan

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 06 November 2024 | 16:53 WIB
Bikin Konten Ekstrem, Pemuda Pinrang Hilang Usai Lompat dari Bendungan
Detik-detik pemuda di Pinrang lompat di bendungan Benteng demi bikin konten [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah lima hari berlalu sejak seorang pemuda di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, hilang misterius setelah membuat konten ekstrem.

Demi sebuah video viral, Jihad (22) nekat menerima tantangan adrenalin dengan melompat dari jembatan di Bendungan Benteng, Pinrang.

Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Rhommy Manule, menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 2 November 2024.

Hingga kini, korban belum berhasil ditemukan.

Baca Juga: Legislator NasDem Usul Perluas Tupoksi KPI dengan Omnibus Law UU Penyiaran hingga UU Pers, Kenapa?

“Belum ada hasil,” ujar Rhommy saat dikonfirmasi pada Rabu, 6 November 2024.

Kejadian ini berawal ketika Jihad bersama empat temannya mengunjungi bendungan itu menjelang maghrib.

Mereka bersepakat untuk merekam aksi berbahaya demi viral di media sosial.

Dalam video yang tersebar, tampak Jihad melompat dari jembatan dengan mengenakan kaos, sementara temannya merekam dari atas.

Saat itu, Jihad masih terlihat berenang berusaha menuju tepi. Namun, arus deras dengan cepat membawanya menjauh, dan ia tak lagi muncul ke permukaan.

Baca Juga: 6 Tips Naikkan Engagement Konten Supaya Masuk FYP TikTok

Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung. Rhommy menjelaskan, cuaca dan arus deras menjadi tantangan besar bagi tim SAR yang telah diterjunkan.

“Kami terus berupaya, hingga hari kelima ini pencarian masih dilakukan dengan dua tim dan bantuan dari SAR. Kondisi cuaca memang menyulitkan,” kata Rhommy.

Bendungan Benteng ini memang sering menjadi lokasi kumpul anak-anak muda setempat untuk berenang.

Namun, tanpa pengawasan yang ketat, area berbahaya seperti ini kerap mengundang risiko tinggi.

“Arus di sana sangat deras dan membahayakan,” tambah Rhommy.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI