
Memperkuat komitmen tersebut, Pertamina juga mengikutkan event Eco RunFest 2024 dalam Carbon Neutral Event, yakni melakukan perdagangan karbon (carbon credit) dari emisi, yang setelah dihitung dengan perhitungan IDX Carbon, emisi ini diperkirakan mencapai 876 ton CO2.
Jumlah karbon yang dihasilkan pada event ini diantaranya berasal dari penggunaan pesawat para peserta event, penggunaan kendaraan, penggunaan energi selama proses kegiatan, serta perhitungan sampah.
"Dengan kampanye ramah lingkungan, kami berharap acara ini akan membawa masyarakat dari segala kelompok usia untuk merasakan pengalaman lari yang penuh semangat, sekaligus inspirasi gaya hidup berkelanjutan. Kami juga didukung oleh partner seperti Savoria Group dan Schneider Electric Indonesia yang mendukung konsep sustainable living, yang juga punya semangat sama dalam keberlangsungan bumi dan lingkungan," tambah Fadjar.
Selain itu, masyarakat dapat mengikuti berbagai kegiatan Eco Workshop berupa kreativitas ramah lingkungan yang dapat diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak hingga dewasa. Serta, beragam tenant dalam area Eco Market, yang menyediakan produk makanan serta minuman, dan produk ramah lingkungan.
“Kami mengapresiasi dukungan masyarakat pada kegiatan lari yang juga mengusung konsep sustainable living ini, sehingga seluruh tiket Pertamina Eco RunFest 2024 dapat terjual habis melalui aplikasi MyPertamina. Hal ini membuktikan masyarakat memiliki perhatian besar dalam mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Fadjar.
Fadjar berharap, Pertamina Eco Run Fest 2024 dapat mengulang kesuksesan ajang tahun sebelumnya, dimana selain diikuti oleh hampir 20 ribu pelari dan penonton, acara ini juga berhasil mendaur ulang 1.746 kg sampah.
“Kami berharap, Pertamina Eco RunFest akan terus berkembang menjadi acara yang dinantikan setiap tahunnya, menjadi bagian dari perubahan positif bagi alam dan lingkungan,” tutup Fadjar.