Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto ogah ribet dengan hal-hal berbau protokoler dan feodal dalam hubungan kerja kepala negara dengan anggota Kabinet Merah Putih. Prabowo bahkan meminta jajaran tidak ragu menelepon dirinya langsung bila ada permasalahan di pemerintahannya.
Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Rabu sore. Prabowo sengaja mengumpulkan jajaran untuk memberikan sejumlah arahan sebelum dirinya melakukan lawatan.
Prabowo juga menegaskan meskipun dirinya tidak berada di tanah air untuk beberapa waktu ke depan, ia tetap bisa berhubungan dengan para pejabat melalui sambungan daring, semisal video conference.
"Dan saya juga menyampaikan ke saudara-saudara, jangan ragu-ragu kalau ada masalah apapun. Kalau saudara sudah menyampaikan ke menko, tapi saudara masih ingin suatu kejelasan dari saya, jangan ragu-ragu untuk menghadap, menghubungi saya, juga jangan ragu-ragu untuk telepon saya, saya terbuka. Saudara-saudara boleh telepon langsung," tutur Prabowo, Rabu (6/11/2024).
Prabowo menegaskan ingin meninggalkan hal-hal yang terlalu protokoler dan feodal. Ia menegaskan hubungan ia dan jajaran di kabinet adalah kolega.
![Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri, wakil menteri, kepala badan/lembaga hingga utusan khusus Presiden menjalani retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). [Handout/Tim Media Prabowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/25/48585-retreat-kabinet-merah-putih-retreat-kabinet-merah-putih-prabowo-subianto.jpg)
"Kita tinggalkan sekarang hal-hal yang terlalu protokoler, terlalu feodal. Kita ini adalah kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya yang menduduki posisi mungkin bisa dianggap ya pemimpin daripada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden, tapi kita adalah sama dalam kewajiban tanggung jawab dari rakyat," kata Prabowo.
Hati-hati Kena Sadap
Meski mempersilakan jajaran kabinet menelepon dirinya secara langsung, Prabowo membatasi pembahasan yang kiranya dapat dibicarakan melalui sambungan telepon. Kepala negara mewanti-wanti hal tersebut guna mencegah terjadinya penyadapan.
"Jadi silakaan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon. Ini zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar," kata Prabowo.
"Jadi tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting, silakan. Saya membuka pintu," ujar Prabowo.