Judi Online Sudah Menyasar Para Bocil, Bikin Transaksi Judol Tahun Ini Meningkat Drastis

Rabu, 06 November 2024 | 15:09 WIB
Judi Online Sudah Menyasar Para Bocil, Bikin Transaksi Judol Tahun Ini Meningkat Drastis
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengungkapkan, jika ada pelaku Judi Online yang masih anak-anak. Menurutnya, faktor itu mendorong transaksi judol semakin masif.

Hal itu disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

"Umur pemain judi online cenderung semakin merambah ke usia terendah, usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang," kata Ivan.

Selain itu Ivan menyampaikan, jika PPATK juga melihat adanya kecenderungan masyarakat yang bisa melakukan deposit dengan nominal yang kecil.

Baca Juga: Tak Cuma Gunawan 'Sadbor', Polisi Endus Publik Figur Promosi Judi Online

"Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya angkanya juta-juta, nah sekarang bisa Rp 10.000 kita sudah melihat ada seorang bisa judol. Itu yang membuat transaksi semakin masif," katanya.

Untuk itu, terpotret adanya peningkatan jumlah transaksi yang cukup drastis soal judol di tahun ini.

Ivan mengungkapkan, jika terkait dengan judol memang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, pada tahun lalu perputaran uang judol sudah mencapai Rp174 triliun.

"Saat ini sudah semester 2 PPTK melihat sudah mencapai Rp283 triliun," kata Ivan.

Adapun di sisi lain, kata dia, PPATK mencatat ada 168,35 juta transaksi judol yang dilakukan pada 2023. Sementara pada semester I 2024, ada 117,59 juta transaksi judol.

Baca Juga: Transaksi Judi Online Meroket 237,48 Persen, PPATK: Transaksi Makin Masif

"Artinya ini ada kecenderungan naik sampai 237,48 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI