Pengalaman Belum Panjang, Gibran Bakal Gugup dan Sungkan Jalankan Tugas Pemerintahan Selama Prabowo Lawatan

Rabu, 06 November 2024 | 14:04 WIB
Pengalaman Belum Panjang, Gibran Bakal Gugup dan Sungkan Jalankan Tugas Pemerintahan Selama Prabowo Lawatan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menerima berita acara pelantikan mereka dari pimpinan MPR pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/app/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal menjalankan tugas-tugas kepresidenan sebagai kepala pemerintahan selama Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke luar negeri memenuhi sejumlah undangan.

Terdekat, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China pada 8-10 November 2024 atas undangan dari Presiden Xi Jinping. Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pimpinan tinggi RRT lainnya pada lawatan ke Beijing,

Selesai dari China, Prabowo dijadwalkan akan berkunjung ke KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

Selama Prabowo meninggalkan tanah air untuk kunjungan kenegaraan, nantinya Gibran akan menjalankan tugas-tugas yang selama ini dilakukan Prabowo. Belakangan, dua pekan menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia, kegiatan Gibran sebagai wapres cenderung lebih banyak blusukan. Gibran serupa dengan ayahnya, Presiden ke-7 Jokowi yang gemar bertemu rakyat di bawah.

Sementara itu, Prabowo dalam dua minggu kepemimpinannya cenderung melakukan lebih banyak rapat dengan anggota Kabinet Merah Putih hingga menyambut delegasi atau pimpinan negara lain di Istana Kepresidenan Jakarta.

Lantas apakah nantinya gaya Gibran dalam menjalankan tugas kepresidenan akan serupa Prabowo atau tetap blusukan selama kepala negara lawatan?

Terkait itu, pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan, menilai Gibran akan tetap menjalankam opsi kedua, yakni turun ke bawah menemui rakyat ketimbang melakukan banyak rapat.

Yusak mengatakan gaya kepemimpinan publik Gibran memang copy paste atau mewarisi gaya khas Jokowi, yaitu blusukan ke akar rumput.

Ia menilai ada beberapa alasan mengapa Gibran akan tetap melalukan blusukan selama Prabowo tugas ke luar negeri. Salah satunya ialah jam terbang Gibran yang dinilai belum mampu untuk mengikuti gaya kepemimpinan Prabowo yang sudah matang.

Baca Juga: Bos Apple Kesal Usai Prabowo Larang Penjualan iPhone 16, Kini Tak Mau Menyebut Indonesia

"Saya kira begini, yang dihadapi Mas Gibran itu kan politisi-polisiti senior atau profesional-profesional yang sudah matang, bahkan secara umur juga di atas Mas Gibran, jadi saya kira kalau Mas Gibran pakai style Pak Prabowo saya kira akan kesulitan karena itu kan sesuatu yang nggak bisa dipelajari dan dicontek dalam waktu yang dekat kan," kata Yusak kepada Suara.com, Rabu (6/11/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI