Menurut Hakim, banyak undecided voters yang nantinya akan menentukan pilihan berdasarkan sosok Jokowi. Mereka akan mememilih calon yang mendapatkan endorse dari mantan wali kota Solo tersebut.
"Terbukti lagi di survei Litbang Kompas kemarin, 43% pemilih belum menentukan pilihannya alias ragu. Di sisi lain kelompok undecided voters ini mengaku sinyal-sinyal dari Pak Jokowi menjadi pertimbangan penting pilihan mereka di Pilkada Jateng," kata Hakim.
"Jadi ya, pertemuan Luthfi ke Pak Jokowi bisa dibaca sebagai tindakan realistis melihat elektabilitasnya yang belum solid dan masih berpengaruhnya endorsement dari Pak Jokowi," katanya menambahkan.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryobo menanggapi santai sindiran dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terhadap Ahmad Luthfi yang disebut tidak memikiki mental kuat dan layak menjadi pemimpin.
Sindirian tersebut diucapkan Hasto menanggapi pertemuan calon gubernur Jawa Tengah tersebut dengan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Sudaryono pertemuan Luthfi dan Jokowi bukan hal yang dilarang.
"Ya terserah lah, tanyakan sama beliau saja, kalau saya kan masa ngga boleh ketemu? Kan boleh saja," kata Sudaryono di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Sudaryono mengatakan Luthfi yang memiliki kartu tanda anggota Partai Gerindra itunjuga diperkenankan bila ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, termasuk bertemu Jokowi.
"Misalnya Pak Luthfi mau ketemu Pak Prabowo kan juga boleh, Pak Luthfi kan kader Gerindra, Pak Luthfi kan ber-KTA Gerindra. Jadi bertemu dengan ketum ya boleh, ketemu dengan Pak Jokowi silaturahmi kan boleh saja," kata Sudaryono.
Baca Juga: Pede Bakal Banyak Pemilih PDIP Dukung Pasangan RIDO, RK: Tak Ada Jaminan Arahan Partai Diikuti

Menurutnya bila sekadar pertemuan dan silaturahmi dengan tokoh merupakan hal wajar. Terpenting bagi Sudaryono, cagub dan cawagub yang diusung partainya tidak melakukan pelanggaran dalam mengikuti Pilkada.