Suara.com - Hari Guru Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November. Hari Guru Nasional sebuah peringatan yang tidak hanya menghormati para pendidik tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan kontribusi mereka dalam membentuk karakter dan membimbing generasi muda.
Guru tidak sekadar menjadi penuntun dalam pembelajaran, melainkan juga teladan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan sosial kepada siswa. Mereka berfungsi sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi penerus, mengajarkan pemahaman tentang toleransi, persatuan, dan tanggung jawab sosial.
Untuk itu pada momen hari guru 2024, Anda bisa mempersembahkan sebuah puisi kepada guru tercintamu.
Berikut kumpulan puisi Hari Guru Nasional untuk dibaca pada 25 November 2023.
Baca Juga: Gaji Guru dan Honorer Naik pada 2025: Harapan atau Sekadar Angin Lalu?
1. Kenangan Bersama Guru
Di sudut kelas, kala mentari menyapa Kau hadir, guru, bagai mentari pagi Menebar ilmu, kasih, dan harapan Mengukir cerita dalam sanubari
Ingatkah, Bu, saat pertama kali bertemu Jantung berdebar, rasa malu menyelimuti Namun, senyummu hangat mencairkan segalanya Membuatku merasa nyaman dan percaya diri
Kau ajarkan bukan hanya soal angka dan huruf Namun nilai-nilai luhur, kejujuran dan kerukunan Dalam setiap pelajaran, kutemukan inspirasi Untuk menjadi pribadi yang lebih baik
Saat ujian datang, rasa cemas menyelimuti Namun, dukunganmu selalu menyertaiku Kata-katamu menjadi penyemangat Hingga akhirnya aku bisa melewatinya
Baca Juga: Tak Sembarang Orang Bisa, Ini Arti Gelar Tuan Guru Bajang di Lombok
Kini, aku telah dewasa, melangkah ke dunia baru Namun, kenangan bersamamu takkan pernah kulupa Engkau pahlawanku, guruku yang tercinta Terima kasih atas segala ilmu dan kasih sayangmu
2. Guruku, Pahlawanku Sejak Dulu
Kau hadir dalam setiap langkahku
Sejak kecil, engkau menuntunku
Mengajarku mengenal dunia
Dengan sabar dan penuh kasih sayang
Ingatkah, Bu, saat aku masih polos
Kau ajarkan huruf demi huruf
Angka demi angka dengan penuh kesabaran
Hingga aku bisa membaca dan berhitung
Kau bukan hanya guru, tapi sahabatku juga
Mendengarkan segala keluh kesahku
Memberikan semangat ketika aku merasa lemah
Menjadi panutanku dalam segala hal
Kau bagai lilin yang menyala
Hingga habis untuk menerangi
Jiwa-jiwa muda sepertiku
Agar kelak menjadi insan yang berguna
Terima kasih, guruku
Atas segala jasa dan pengorbananmu
Engkau akan selalu kuingat
Dalam setiap langkahku
3. Pelita di Ujung Desa
Di pelosok negeri, jauh dari hiruk pikuk kota
Engkau berdiri, guru, bak pelita menara
Menyebarkan ilmu, membakar semangat muda
Di tengah keterbatasan, kau tetap setia
Jalan berlumpur, jembatan kayu lapuk
Tak menghalangi langkahmu untuk datang
Mengajar anak-anak desa, dengan sabar dan tulus
Menjadi pahlawan tanpa tanda jasa
Buku-buku usang, papan tulis retak
Tak menyurutkan semangatmu untuk mengajar
Dengan kreativitas, kau ubah keterbatasan
Menjadi ladang ilmu yang tak terbatas
Di malam hari, di bawah sinar rembulan
Kau susun rencana, menyiapkan pelajaran
Demi masa depan anak didikmu
Kau berkorban waktu, tenaga, bahkan kesehatan
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Yang layak mendapat penghormatan setinggi langit
Terima kasih, guru, atas dedikasimu
Engkau inspirasi bagi kami semua