Perwira Israel Bunuh Diri Setelah Dipanggil Tugas Aktif, Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Serupa

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 06 November 2024 | 04:10 WIB
Perwira Israel Bunuh Diri Setelah Dipanggil Tugas Aktif, Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Serupa
Tentara Israel IDF (Instagram/idf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota militer Israel telah bunuh diri setelah dipanggil kembali ke tugas aktif, seperti yang dilaporkan oleh Irna.

Otoritas Penyiaran Israel mengabarkan pada hari Selasa bahwa seorang perwira cadangan Angkatan Udara dan Angkatan Darat dengan pangkat mayor telah bunuh diri setelah dipanggil kembali untuk bertugas.

Sementara itu sumber-sumber tepercaya dari pihak rezim zionis belum menerbitkan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.

Sementara itu, media Israel sebelumnya mengatakan bahwa seorang tentara Zionis telah terbunuh dalam apa yang disebut latihan militer.

Baca Juga: Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Hal ini terjadi setelah media Israel melaporkan adanya peningkatan jumlah bunuh diri di berbagai tingkatan tentara rezim dan banyaknya kasus penyerangan oleh komandan dan prajurit pria terhadap prajurit wanita.

Sebelumnya, penguasa Zionis telah mengumumkan bahwa mereka akan membentuk sebuah komite untuk menangani peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus bunuh diri di kalangan pasukan militer Israel.

Lebih dari setahun dalam perang Gaza, pasukan cadangan tentara Israel kelelahan dan berjuang untuk merekrut tentara saat membuka front baru di Lebanon.

Sekitar 300.000 tentara cadangan telah dipanggil sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut tentara, 18 persen dari mereka adalah pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya dikecualikan.

Layanan militer wajib dilakukan sejak usia 18 tahun untuk pria dan wanita Israel, meskipun beberapa pengecualian berlaku.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Bakar Puluhan Kendaraan di Tepi Barat, Palestina Desak Sanksi Tegas

Israel melancarkan perang multi-front melawan Hamas di Gaza dan kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, di Lebanon.

Sejak militer melancarkan serangan darat di Gaza pada 27 Oktober tahun lalu, telah kehilangan 367 tentara dalam kampanye tersebut, sementara 37 orang tewas di Lebanon sejak Israel memulai operasi darat di sana pada 30 September.

Periode tugas cadangan telah diperpanjang, dan beberapa tentara cadangan mengeluh bahwa mereka tidak dapat melanjutkan kehidupan normal mereka hingga enam bulan berturut-turut.

"Kita tenggelam," kata prajurit cadangan Ariel Seri-Levy dalam unggahan media sosial yang dibagikan ribuan kali.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI