Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa

Bella Suara.Com
Selasa, 05 November 2024 | 17:45 WIB
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
Ilustrasi petasan (Pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian tragis mewarnai malam perayaan Diwali di Bengaluru, India, ketika seorang pria berusia 32 tahun, Sabarish, kehilangan nyawanya setelah mengikuti taruhan berbahaya bersama teman-temannya.

Dalam insiden yang kini viral di media sosial, Sabarish, yang berada di bawah pengaruh alkohol, menerima tantangan untuk duduk di atas kotak kardus berisi petasan berkekuatan tinggi demi memenangkan sebuah bajaj baru.

Menurut laporan, Sabarish dan teman-temannya terlebih dahulu mengonsumsi minuman beralkohol sebelum mereka keluar untuk bermain petasan.

Tantangan tersebut menetapkan bahwa siapa pun yang berani duduk di atas kotak kardus yang telah dipasangi petasan akan mendapatkan hadiah berupa bajaj.

Baca Juga: Mahkamah Agung India Izinkan Sekolah Islam di Uttar Pradesh Kembali Beroperasi

Rekaman CCTV menunjukkan Sabarish duduk di atas kotak kardus berwarna persegi panjang di tengah teman-temannya yang berkumpul di sekelilingnya.

Salah satu temannya kemudian menyalakan sumbu petasan tersebut, sebelum semuanya berlarian menjauh untuk menghindari ledakan.

Beberapa detik yang menegangkan berlalu hingga petasan meledak, menimbulkan suara keras dan asap tebal yang menyelimuti lokasi kejadian. Setelah ledakan, teman-teman Sabarish segera mendekat untuk memeriksa kondisinya. Namun, mereka mendapati Sabarish telah ambruk di jalan dan mengalami cedera parah.

Menurut laporan, ledakan tersebut menghasilkan gelombang kejut yang merusak organ dalam Sabarish, menyebabkan kematian yang tragis. Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

"Kasus dugaan pembunuhan karena kelalaian telah didaftarkan, dan enam orang yang terlibat dalam insiden ini telah ditangkap dan dihadapkan di pengadilan," ujar Deputi Komisaris Polisi Bengaluru Selatan, Lokesh Jagalasar.

Baca Juga: Desa Leluhur Kamala Harris Gelar Ritual Khusus dan Perayaan Menanti Hasil Pilpres AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI