Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Banyak Alami Masalah Kulit dan Gangguan Pernapasan

Selasa, 05 November 2024 | 10:23 WIB
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Banyak Alami Masalah Kulit dan Gangguan Pernapasan
Penampakan rumah warga rusak akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur. (Foto: Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur, banyak yang mengalami gangguan kesehatan di tempat pengungsian.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengungkapkan, kebanyakan warga alami masalah kulit, iritasi mata, hingga gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.

"Akibat erupsi ini banyak orang luka bakar kemudian juga resiko iritasi mata, gangguan pernapasan dan lain-lain," kata Pratikno dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Untuk membantu para pengungsi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah telah mengirimkan berbagai kebutuhan ke tempat pengungsian.

Baca Juga: BNPB: Lokasi Korban Jiwa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kebanyakan di Radius 4 Km

Selain bahan makanan dan tenda, alat kesehatan seperti masker juga turut disalurkan untuk membantu masyarakat dari paparan abu vulkanik.

"Sementara itu kita terus memonitor perkembangannya dari waktu ke waktu. Badan geologi terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan erupsi ini secara teliti, mendeteksi tanda-tanda erupsi lebih lanjut dan potensi bahayanya," tutur Pratikno.

Sejak Senin (4/11) tengah malam, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikan status darurat Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi level 4 atau awas.

Pratikno menyampaikan, bila aktivitas gunung api telah aman dan tidak lagi membahayakan masyarakat, setelah itu pemerintah akan berlanjut lakukan perbaikan infrastruktur yang rusak, seperti perumahan juga fasilitas umum.

"Akan segera dilakukan rapat koordinasi karena penanganan bencana ini juga membutuhkan dukungan dari Kementerian lain," tuturnya.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Bandara Frans Seda di Maumere Tutup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI