Suara.com - Warga desa leluhur calon presiden Demokrat AS Kamala Harris di India selatan bersiap untuk mengadakan doa pada hari pemilihan pada hari Selasa di sebuah kuil Hindu yang berjarak lebih dari 8.000 mil (13.000 km) dari Washington.
Kakek dari pihak ibu Harris, P.V. Gopalan, lahir lebih dari seabad yang lalu di desa rindang Thulasendrapuram di tempat yang sekarang disebut Tamil Nadu.
"Akan ada doa khusus pada Selasa pagi di kuil tersebut," kata G. Manikandan, seorang penduduk desa yang mengelola sebuah toko kecil di dekat kuil tersebut. "Perayaan akan menyusul jika dia menang."
Di kuil tersebut, nama Harris terukir di sebuah batu yang mencantumkan sumbangan publik, bersama dengan nama kakeknya. Di luar, sebuah spanduk besar mengucapkan selamat kepada "putri negeri" agar berhasil dalam pemilihan tersebut.
Baca Juga: Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS
Gopalan dan keluarganya bermigrasi beberapa ratus mil ke kota pesisir Chennai, tempat dia bekerja sebagai pejabat tinggi pemerintah hingga pensiun.
Desa tersebut mendapat perhatian global empat tahun lalu ketika penduduknya berdoa untuk kemenangan Partai Demokrat Harris pada tahun 2020 sebelum merayakan pelantikannya sebagai Wakil Presiden AS dengan menyalakan petasan dan membagikan makanan.
Harris dan pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump berjuang keras untuk mendatangkan pendukung ke tempat pemungutan suara dalam persaingan yang sangat ketat, yang berarti butuh waktu berhari-hari hingga pemenangnya muncul.