Momen Tak Disangka Pilpres AS Hingga Hasil Survei Kamala Harris Beda Tipis dengan Donald Trump

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 05 November 2024 | 01:10 WIB
Momen Tak Disangka Pilpres AS Hingga Hasil Survei Kamala Harris Beda Tipis dengan Donald Trump
Kamala Harris dan Donald Trump (kolase instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidak mengherankan jika banyak orang Amerika, mulai dari pemilih pemula hingga orang-orang berpengalaman di dunia pendanaan kampanye, masih berusaha untuk mengambil sikap.

Gideon Stein – seorang pengusaha, dermawan dan donor utama Partai Demokrat – paham betul tentang titik balik ini. “Debatnya tanggal 27 Juni,” ujarnya. “Bagiku itu yang paling gila.”

Saat itu, Biden masih berusaha untuk terpilih kembali tetapi kesulitan untuk membangkitkan antusiasme yang besar. Karena dirundung pertanyaan mengenai kesesuaiannya untuk masa jabatan berikutnya, ia mengusulkan debat awal melawan Trump pada bulan Juni. Mengatakan bahwa strategi tersebut menjadi bumerang adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Begitu tersendat-sendat dan tidak koherennya kinerja sang presiden sehingga ia tidak bisa lagi menahan bendungan kecemasan yang ada pada usianya.

“Itulah sebabnya saya bertunangan dan menggunakan suara saya sebagai donor,” kata Stein, salah satu kelompok penyandang dana utama Partai Demokrat yang menjelaskan kepada partainya bahwa mereka akan menahan sumbangan sampai Biden digantikan dalam pemungutan suara. “Kami akan terus berinvestasi pada pemilu, namun tidak akan berinvestasi pada presiden karena semua yang kami lihat adalah dia akan kalah.”

Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali dan mendukung Harris sebagai penggantinya. Melihat ke belakang, Stein mengatakan ini adalah langkah yang tepat: Partai Demokrat memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mempertahankan Gedung Putih dengan wakil presiden sebagai kandidat utama. Dia menepati janjinya kepada partai tersebut untuk menyumbangkan $3,5 juta, dan mencairkan sebagian darinya selama seminggu terakhir.


Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina

Dua calon Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan Donald Trump mengumbar janji akan mengakhiri konflik Israel-Palestina jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.

Kedua capres AS dari Partai Demokrat dan Republik itu menjamin, jika terpilih menjadi presiden akan melakukan segera mungkin perang Israel di Jalur Gaza berakhir.

Baru-baru ini pernyataan itu diungkapkan Harris dua hari sebelum pelaksanaan Pemilu AS yang jatuh pada 5 November 2024 besok.

Baca Juga: Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS

"Tahun ini (terasa) sulit, mengingat besarnya korban jiwa dan kehancuran di Gaza serta korban sipil dan pengungsian di Lebanon," kata Harris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI