BPOM Tarik Latiao, Jajanan Viral Asal Tiongkok Lantaran Mengandung Bakteri Bacillus

Hairul Alwan Suara.Com
Senin, 04 November 2024 | 19:43 WIB
BPOM Tarik Latiao, Jajanan Viral Asal Tiongkok Lantaran Mengandung Bakteri Bacillus
Jajanan Viral China Latiao Dilarang BPOM (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan hadirnya latiao, jajanan viral asal Tiongkok yang beredar di berbagai platform media sosial dan bahkan banyak direview para seleb.

Jajanan asal Tiongkok ini langsung menarik perhatian karena rasanya yang unik hingga membuat banyak orang berbagai usia dari yang anak-anak hingga dewasa menjadi ketagihan.

Namun sayangnya, ternyata jajanan asal Tiongkok itu viral yang banyak digandrungi masyarakat itu kini ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lantaran mengandung bakteri bacillus yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Dalam unggahan akun Instagram @undercover.id, dijelaskan bahwa diproduk latiao itu positif mengandung bakteri bacillus cereus.

Baca Juga: Viral Razia RM Padang, Warung 'Wayne Rooney' Ini Malah Jadi Sorotan

Namun, pihak BPOM mengatakan proses pembuatan latiao sudah sesuai standar dan bakteri ditemukan karena produk disimpan pada keadaan lembab.

"Yang positif hanya pengujian terhadap bakteri bacillus cereus itu positif. Lalu kami menyimpulkan bahwasannya terhadap UU Pangan jadi permasalahannya bukan pada saat melakukan proses produksi pangan," ucap pihak BPOM.

"Untuk proses produksi pangan sudah memenuhi standar keamanan pangan, sebelum dijual sudah uji lab dan ketika dijual pun sudah ada ijin edar dari BPOM dan segala macem namun bakteri bacillus ini ada di produk makanan ketika dalam keadaan lembab," lanjutnya.

Dijelaskan juga bila, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan telah berkoordinasi bersama Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menarik produk tersebut lantaran penjualan jajanan viral itu melalui platform online.

"Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada pihak terkait, kementerian terkait, yaitu untuk men-take down produk online, kerja sama dengan Kementerian Informasi. Jadi kami sudah berkirim surat untuk men-take-down," tuturnya.

Baca Juga: Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim

Temuan bakteri berbahaya dan sejumlah pelanggaran dalam proses distribusi membuat jajanan yang sempat viral ini akhirnya harus dilarang beredar di Indonesia.

Unggahan itu pun menuai beragam reaksi netizen di kolom komentarnya. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan peran BPOM dalam hal tersebut.

"BPOM baru muncul klo sdh ada korban ,dulu anak-anak yg jadi korban sirup demam sampe kena ginjalnya, kasusnya sirna ..," kata akun @om***er.

"Knapa koq dah sampai beredar..apa sih kerjanya Bp pom," ungkap @bi***93.

"karet tambal ban tubeless dimakan," timpal @al***do. "Udah paling bener batagor sih," cuit @he***ry.

"Paling aman itu konsumsi Mozzarella khas Malang (emoji keju)," imbuh @ke***la.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI